Pengertian Iklan, Ciri, Tujuan, Jenis & Contohnya

Bimbel.Co.Id – Dalam dunia modern yang di penuhi dengan informasi dan komunikasi, iklan adalah salah satu aspek penting yang sering kita temui. Artikel ini akan membahas dengan detail apa sebenarnya pengertian iklan, bagaimana iklan memengaruhi kehidupan sehari-hari, serta mengapa pemahaman tentang iklan begitu penting dalam konteks masyarakat dan bisnis. Mari kita gali lebih dalam!

 

Pengertian Iklan, Ciri, Tujuan, Jenis & Contohnya

 

Pengertian Iklan

Iklan adalah sebuah bentuk komunikasi pemasaran yang digunakan untuk mempromosikan produk, jasa, atau ide kepada khalayak luas. Tujuan utama dari iklan adalah untuk mempengaruhi persepsi dan perilaku konsumen, yang pada gilirannya dapat meningkatkan penjualan atau dukungan terhadap suatu produk atau gagasan. Pengertian Iklan dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari iklan cetak, iklan televisi, hingga iklan digital di media sosial.

 

Pengertian Iklan Menurut Para Ahli

  1. Philip Kotler dan Gary Armstrong: Menurut dua ahli pemasaran terkemuka ini, pengertian iklan adalah “sejumlah pesan yang dibayar yang disampaikan kepada khalayak melalui media massa seperti televisi, radio, surat kabar, dan majalah.”
  2. Jefkins: Jefkins, seorang ahli periklanan, mendefinisikan pengertian iklan sebagai “suatu usaha yang di sengaja untuk memengaruhi pilihan konsumen terhadap suatu produk atau jasa melalui media berbayar dan non-pribadi dengan suara atau tulisan.”
  3. William J. Stanton: Stanton, seorang pakar dalam bidang manajemen pemasaran, mengartikan pengertian iklan sebagai “suatu bentuk presentasi yang tidak bersifat pribadi dan promosi yang umumnya di bayar yang mendukung suatu ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjukkan secara jelas melalui berbagai saluran media.”
  4. American Marketing Association (AMA): AMA, sebuah organisasi yang mengkhususkan diri dalam pemasaran, gertian mendefinisikan peniklan sebagai “sebuah bentuk komunikasi yang di bayar yang tidak bersifat pribadi dan di gunakan untuk mempromosikan produk, jasa, atau ide oleh sponsor yang diidentifikasi melalui berbagai saluran media.”
  5. Belch dan Belch: Dalam bukunya tentang periklanan dan promosi, Belch dan Belch mendefinisikan pengertian iklan sebagai “suatu bentuk komunikasi yang bersifat tidak pribadi dan di gunakan untuk mempromosikan produk atau jasa oleh sponsor yang diidentifikasi melalui media.”
  6. George E. Belch dan Michael A. Belch: Belch dan Belch, dalam bukunya yang sama, menjelaskan bahwa pengertian  iklan adalah “suatu bentuk komunikasi yang di sampaikan oleh sponsor yang jelas melalui media yang membayar, dengan tujuan mempengaruhi perilaku konsumen.”
  7. Edward S. Smith dan Terry L. Childers: Dalam konteks periklanan dan perilaku konsumen, Smith dan Childers mendefinisikan pengertian iklan sebagai “setiap pesan yang di sampaikan oleh sponsor yang di tujukan kepada khalayak melalui media massa, dengan tujuan untuk mempromosikan produk atau jasa.”

 

Sejarah Iklan

  1. Zaman Kuno dan Awal Kemerdekaan Iklan dalam bentuk sederhana telah ada sejak zaman kuno. Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, pengertian iklan terutama muncul dalam bentuk poster dan spanduk di jalanan. Produk konsumen seperti sabun, makanan, dan pakaian menjadi fokus utama iklan pada masa ini.
  2. Era 1980-an: Kemunculan Televisi Era tahun 1980-an di tandai dengan kemunculan televisi sebagai media utama iklan. Program-program televisi populer menjadi platform bagi perusahaan untuk mempromosikan produk mereka. Iklan di TV sering diselingi dengan jingle yang mudah diingat.
  3. Era 1990-an: Revolusi Periklanan Pada tahun 1990-an, terjadi revolusi periklanan dengan masuknya iklan berwarna dan iklan cetak yang lebih kreatif. Perusahaan mulai memahami pentingnya merek dan citra dalam iklan mereka.
  4. Era Digital: Munculnya Internet dan Media Sosial Dengan munculnya internet dan media sosial, periklanan mengalami transformasi besar. Perusahaan mengalihkan perhatian mereka ke iklan online, menggunakan situs web, media sosial, dan mesin pencari untuk mencapai konsumen secara lebih efisien.
  5. Iklan di Era Kontemporer Saat ini, iklan di Indonesia sangat beragam. Selain pengertian iklan televisi dan cetak, iklan digital, influencer marketing, dan konten kreatif telah menjadi tren. Perusahaan tidak hanya berfokus pada produk, tetapi juga pada penyampaian pesan yang relevan dengan nilai dan gaya hidup konsumen.
  6. Peran Etika dalam Periklanan Perubahan dalam periklanan juga diikuti dengan peningkatan kesadaran akan etika. Iklan yang menyesatkan atau merugikan konsumen semakin tidak diterima. Perusahaan berusaha untuk menciptakan iklan yang lebih transparan dan etis.

 

Tujuan Iklan

  • Meningkatkan Penjualan: Salah satu tujuan utama iklan adalah meningkatkan penjualan produk atau jasa.
  • Membangun Merek: Iklan juga digunakan untuk membangun citra merek yang kuat.
  • Edukasi Konsumen: Iklan sering digunakan untuk memberikan informasi kepada konsumen tentang produk atau layanan yang ditawarkan.
  • Pengaruh Sosial: Beberapa iklan bertujuan untuk memengaruhi perilaku sosial atau mendukung tujuan sosial tertentu.

 

Manfaat Iklan

  1. Meningkatkan Penjualan: Salah satu manfaat utama iklan adalah meningkatkan penjualan produk atau jasa. Iklan yang efektif dapat menarik perhatian konsumen dan mendorong mereka untuk membeli produk yang diiklankan.
  2. Membangun Kesadaran Merek: Iklan membantu dalam membangun kesadaran merek. Ketika konsumen sering melihat iklan suatu merek, mereka menjadi lebih akrab dengan merek tersebut. Ini dapat membantu merek untuk menjadi lebih dikenal di pasaran.
  3. Memperluas Pasar: Iklan dapat membantu perusahaan memperluas pasar mereka. Dengan mencapai konsumen yang berbeda dan terlibat dalam berbagai jenis iklan, perusahaan dapat mencapai pangsa pasar yang lebih luas.
  4. Meningkatkan Persaingan: Iklan memicu persaingan yang sehat di antara perusahaan. Saat perusahaan bersaing untuk menciptakan iklan yang lebih menarik, konsumen menjadi pemenangnya karena mereka mendapatkan penawaran yang lebih baik.
  5. Memberikan Informasi: Iklan juga berperan dalam memberikan informasi kepada konsumen tentang produk atau jasa. Mereka dapat menginformasikan fitur, manfaat, dan harga suatu produk sehingga konsumen dapat membuat keputusan yang lebih baik.
  6. Mendukung Ekonomi: Periklanan adalah industri yang besar dan menciptakan lapangan kerja. Ia juga mendukung ekonomi dengan mempromosikan pertumbuhan bisnis dan peningkatan penjualan.
  7. Inovasi Produk: Iklan dapat mendorong perusahaan untuk menciptakan produk yang lebih baik dan inovatif. Persaingan dalam dunia periklanan mendorong perusahaan untuk terus berupaya meningkatkan produk mereka.
  8. Pengaruh Sosial: Beberapa iklan bertujuan untuk memengaruhi perilaku sosial atau mendukung tujuan sosial tertentu. Contohnya, iklan yang mengkampanyekan kesadaran lingkungan atau kampanye kesehatan masyarakat.
  9. Menghubungkan dengan Konsumen: Iklan dapat di gunakan untuk membangun hubungan antara perusahaan dan konsumen. Iklan yang melibatkan konsumen dalam konten atau komunikasi bisa menciptakan ikatan yang kuat.
  10. Mendukung Media: Iklan adalah salah satu sumber pendapatan utama bagi media seperti televisi, surat kabar, dan situs web. Ia membantu media untuk tetap eksis dan menyediakan informasi kepada masyarakat.

 

Ciri-ciri Iklan

  1. Mempromosikan Produk atau Jasa: Iklan selalu memiliki tujuan utama untuk mempromosikan produk atau jasa tertentu. Ia berfungsi sebagai alat pemasaran untuk meningkatkan penjualan atau kesadaran terhadap produk tersebut.
  2. Berbayar: Iklan biasanya melibatkan biaya atau investasi finansial. Perusahaan atau individu yang ingin mengiklankan produk atau jasa mereka harus membayar media atau platform yang digunakan.
  3. Diformat: Iklan sering memiliki format tertentu, seperti iklan cetak, iklan televisi, iklan online, atau iklan radio. Format ini di sesuaikan dengan media atau platform yang digunakan.
  4. Bertujuan Memengaruhi Konsumen: Iklan bertujuan memengaruhi perilaku atau persepsi konsumen. Mereka ingin menciptakan keinginan untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa yang di iklankan.
  5. Menggunakan Media: Iklan menggunakan media atau sarana komunikasi tertentu untuk mencapai audiens. Ini bisa berupa media cetak, media elektronik, media sosial, atau media luar ruangan.
  6. Mengandung Pesan Promosi: Pesan promosi yang jelas adalah unsur utama dalam iklan. Iklan berisi informasi tentang produk atau jasa, manfaatnya, dan alasan mengapa konsumen harus memilihnya.
  7. Menggunakan Kreativitas: Banyak iklan menggunakan elemen kreativitas dalam desain, kata-kata, dan konten visual. Kreativitas membantu iklan menonjol dan memikat perhatian.
  8. Mengikuti Aturan Hukum: Iklan harus mematuhi aturan dan regulasi hukum yang berlaku. Ini mencakup aspek seperti kejujuran, ketepatan, dan etika dalam periklanan.
  9. Mengandung Call to Action (CTA): Iklan sering berisi CTA yang mengajak audiens untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk, mendaftar, atau mengunjungi situs web.
  10. Tersebar melalui Berbagai Media: Iklan dapat muncul di berbagai media atau platform, seperti televisi, surat kabar, radio, situs web, media sosial, dan banyak lagi. Ini membantu mencapai beragam audiens.

 

Jenis-jenis Iklan

  1. Iklan Cetak: Iklan ini muncul dalam media cetak seperti surat kabar, majalah, pamflet, brosur, dan selebaran. Mereka sering berisi gambar, teks, dan informasi produk atau jasa yang di promosikan.
  2. Iklan Televisi: Iklan televisi adalah iklan yang di tayangkan di stasiun televisi. Mereka sering memiliki durasi yang singkat dan berfokus pada elemen visual dan audio yang menarik.
  3. Iklan Radio: Iklan radio berupa pesan audio yang di siarkan di stasiun radio. Mereka dapat berisi musik, suara narator, dan jingle yang mudah diingat.
  4. Iklan Luar Ruangan: Iklan luar ruangan, seperti spanduk, billboard, dan reklame, ditempatkan di tempat-tempat umum seperti jalan raya, gedung-gedung, dan transportasi umum.
  5. Iklan Online: Iklan online mencakup iklan di situs web, media sosial, dan mesin pencari. Mereka dapat berupa banner, iklan video, atau iklan tautan sponsor.
  6. Iklan Sosial: Iklan sosial bertujuan untuk menyebarkan pesan sosial atau kampanye yang mendukung penyebab tertentu, seperti kesadaran lingkungan atau kampanye sosial.
  7. Iklan Komersial: Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mempromosikan produk atau jasa tertentu. Mereka mendorong konsumen untuk membeli atau menggunakan produk tersebut.
  8. Iklan Pelayanan Masyarakat: Iklan pelayanan masyarakat memiliki tujuan yang lebih luas, seperti menyampaikan pesan yang berkaitan dengan kesehatan, keselamatan, atau pendidikan masyarakat.
  9. Iklan Politik: Iklan politik di gunakan dalam kampanye politik untuk memengaruhi pendapat pemilih dan mempromosikan kandidat atau partai politik.
  10. Iklan Pop-up: Iklan pop-up muncul secara otomatis di layar saat mengakses situs web tertentu. Mereka sering menjadi iklan yang mengganggu dan biasanya dapat di tutup oleh pengguna.
  11. Iklan Native: Iklan native di sesuaikan dengan konten yang ada di situs web atau platform yang di gunakan. Mereka berbaur dengan konten dan sering kali lebih menarik bagi pengguna.
  12. Iklan Viral: Iklan ini di rancang untuk menyebar secara viral di media sosial. Mereka sering memiliki konten yang unik, lucu, atau kontroversial yang mendorong orang untuk membagikannya.

 

Unsur Kebahasaan Iklan

  1. Headline yang Kuat: Iklan sering di mulai dengan headline atau judul yang menarik perhatian. Headline ini harus singkat, padat, dan mudah di ingat. Ia bertujuan untuk memancing pembaca untuk melanjutkan membaca atau menonton iklan.
  2. Bahasa yang Jelas dan Sederhana: Iklan menggunakan bahasa yang mudah di mengerti oleh semua orang. Kata-kata dan frasa yang rumit atau teknis sering di hindari. Kebahasaan yang sederhana memastikan iklan dapat di jangkau oleh audiens yang lebih luas.
  3. Pengulangan Kata-Kata Kunci: Pengulangan kata-kata kunci atau tagline tertentu dapat membantu memperkuat pesan dan merek. Misalnya, tagline “Lebih Baik. Lebih Cepat. Lebih Murah.” akan memberikan kesan kuat dan mudah di ingat.
  4. Testimoni dan Bukti Sosial: Iklan sering mencakup testimoni atau bukti sosial. Ini bisa berupa ulasan pelanggan, penghargaan, atau data yang mendukung klaim produk. Ini membantu membangun kepercayaan konsumen.
  5. Kata-Kata Emosional: Untuk menciptakan ikatan emosional dengan audiens, iklan sering menggunakan kata-kata yang membangkitkan emosi. Contohnya, kata-kata seperti “bahagia,” “amazing,” “cinta,” atau “keamanan” dapat membuat konsumen merasa terhubung dengan produk atau jasa.
  6. Pertanyaan Retoris dan Pembingkaian Positif: Iklan sering menggunakan pertanyaan retoris untuk melibatkan konsumen. Pembingkaian positif juga di gunakan untuk menyampaikan pesan positif tentang produk atau jasa.
  7. Call to Action (CTA): CTA adalah perintah yang mengajak audiens untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk, mengunjungi situs web, atau mendaftar. CTA harus jelas dan meyakinkan.
  8. Bahasa Gaya Hidup: Iklan sering menggambarkan bagaimana produk atau jasa dapat meningkatkan gaya hidup konsumen. Ini mencakup penggunaan gambar dan cerita yang menciptakan aspirasi.
  9. Keunikan Produk: Unsur kebahasaan sering di gunakan untuk menyoroti keunikan produk atau jasa. Ini mencakup penggunaan kata-kata seperti “pionir,” “terbaru,” atau “pertama.”
  10. Gaya Bahasa dan Suara Merek: Beberapa merek memiliki gaya bahasa atau suara merek yang khas. Ini mencakup penggunaan kata-kata dan gaya tertentu yang melekat pada merek tersebut.

 

Media Iklan

  1. Media Cetak: Ini mencakup surat kabar, majalah, pamflet, selebaran, dan brosur. Iklan cetak sering berisi gambar, teks, dan informasi produk atau jasa yang di iklankan.
  2. Televisi: Iklan televisi adalah iklan yang di tayangkan di stasiun televisi. Mereka sering memiliki durasi yang singkat dan menggunakan elemen visual dan audio untuk menciptakan daya tarik.
  3. Radio: Iklan radio adalah pesan audio yang di siarkan di stasiun radio. Mereka sering mencakup musik, suara narator, dan jingle yang mudah di ingat.
  4. Media Sosial: Media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn telah menjadi platform iklan yang penting.
  5. Situs Web: Situs web perusahaan adalah tempat yang baik untuk menampilkan iklan. Iklan banner dan tautan sponsor sering muncul di situs web.
  6. Media Luar Ruangan: Media luar ruangan mencakup billboard, spanduk, reklame, dan iklan di transportasi umum. Iklan ini terpampang di lokasi publik dan dapat mencapai audiens yang berpindah-pindah.
  7. Media Interaktif: Iklan interaktif mencakup iklan dalam permainan daring, aplikasi seluler, dan situs web interaktif. Mereka memungkinkan audiens untuk berinteraksi dengan iklan, misalnya, melalui permainan atau pemilihan opsi.
  8. Iklan Video Online: Iklan video muncul di platform seperti YouTube. Mereka sering berupa iklan pendek sebelum atau selama pemutaran video utama. Iklan video dapat sangat memengaruhi audiens visual.
  9. Iklan Pop-up: Iklan pop-up muncul secara otomatis di layar saat mengakses situs web tertentu. Mereka sering menjadi iklan yang mengganggu dan biasanya dapat di tutup oleh pengguna.
  10. Iklan Native: Iklan native di sesuaikan dengan konten yang ada di situs web atau platform yang di gunakan. Ia berbaur dengan konten dan sering lebih menarik bagi pengguna.
  11. Iklan Viral: Iklan viral di rancang untuk menyebar secara viral di media sosial. Ia sering memiliki konten yang unik, lucu, atau kontroversial yang mendorong orang untuk membagikannya.
  12. Media Tradisional: Ini mencakup bentuk-bentuk media yang telah ada sejak lama, seperti papan reklame, neon, dan signage di tempat-tempat umum.

 

Contoh Iklan

  1. Iklan Coca-Cola “Happiness Factory”: Iklan ini menggambarkan dunia fantasi di dalam mesin minuman Coca-Cola, di mana berbagai karakter unik bekerja untuk menciptakan setiap botol Coca-Cola.
  2. Iklan Apple “1984”: Iklan klasik ini adalah salah satu iklan Super Bowl paling ikonik sepanjang sejarah. Dalam iklan ini, seorang pelari perempuan melemparkan palu ke layar besar yang mendewakan konformitas, menggambarkan revolusi komputer pribadi yang di wakili oleh Apple Macintosh.
  3. Iklan Dove “Real Beauty Sketches”: Iklan ini adalah bagian dari kampanye “Real Beauty” dari Dove. Iklan ini menggambarkan seorang perempuan yang menggambarkan dirinya sendiri dan kemudian di ilustrasikan oleh orang lain.
  4. Iklan Nike “Just Do It”: Nike telah memproduksi berbagai iklan inspirasional di bawah tagline “Just Do It.” Salah satu iklan terkenal menampilkan atlet basket Michael Jordan dan pesan motivasional tentang ketekunan dan usaha.
  5. Iklan Old Spice “The Man Your Man Could Smell Like”: Iklan ini menggambarkan pria dengan tubuh atletis yang memberikan pesan-pesan humor dan absurd tentang produk deodoran Old Spice.
  6. Iklan Google “Parisian Love”: Iklan ini menggambarkan perjalanan cinta melalui pencarian di mesin pencari Google. Iklan ini menggambarkan bagaimana teknologi dapat berperan dalam momen-momen penting dalam kehidupan seseorang.
  7. Iklan McDonald’s “I’m Lovin’ It”: Iklan ini menampilkan jingle yang mudah di ingat dan gambar-gambar makanan yang lezat. Iklan ini berhasil mempromosikan merek McDonald’s dengan cara yang sederhana dan efektif.
  8. Iklan Samsung “The Next Big Thing”: Seri iklan ini menggambarkan persaingan antara produk-produk Samsung dan produk Apple.
  9. Iklan Volkswagen “The Force”: Iklan ini menampilkan seorang anak laki-laki yang mencoba “menggunakan kekuatan” untuk mengendalikan mobil Volkswagen Passat.
  10. Iklan Shopee “Ibu Ini Mau Apa?”: Iklan ini menggambarkan kisah seorang ibu yang menerima sepatu dari Shopee sebagai hadiah. Iklan ini menyoroti kesederhanaan, kebahagiaan keluarga, dan kejutan yang menyenangkan.

 

Kesimpulan

Pengertian iklan adalah komunikasi pemasaran yang memengaruhi persepsi dan perilaku konsumen. Iklan memainkan peran penting dalam dunia bisnis dan masyarakat modern. Dalam era digital, iklan telah mengalami transformasi signifikan, memanfaatkan berbagai platform untuk mencapai audiens yang lebih luas dan tersegmentasi.

 

Pertanyaan Umum (FAQs)

Q1: Apa yang membedakan iklan komersial dan iklan sosial?

Iklan komersial bertujuan untuk mempromosikan produk atau jasa, sedangkan iklan sosial bertujuan untuk memengaruhi pendapat atau perilaku publik.

Q2: Bagaimana iklan dapat memengaruhi preferensi konsumen?

Iklan dapat mempengaruhi preferensi konsumen melalui pesan-pesan yang di sampaikan dan citra merek yang di bangun.

Q3: Apa peran media sosial dalam dunia periklanan?

Media sosial memberikan platform penting bagi perusahaan untuk mencapai audiens yang tersegmentasi dan berinteraksi dengan konsumen.

Q4: Mengapa etika periklanan begitu penting?

Etika periklanan adalah aspek penting dalam menjaga kepercayaan konsumen dan mendukung praktik pemasaran yang adil.

Q5: Bagaimana cara perusahaan mengukur keberhasilan iklan mereka?

Perusahaan dapat menggunakan data dan analitik untuk melacak kinerja iklan, termasuk tingkat konversi dan ROI.