Pengertian Senam Lantai, Teknik Dasar, Manfaat & Peraturannya

Bimbel.Co.Id – Senam lantai adalah salah satu cabang olahraga yang menggabungkan kekuatan, fleksibilitas, dan keindahan gerakan dalam penampilan atletik. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek senam lantai, termasuk sejarahnya, manfaatnya, teknik dasar, serta bagaimana memulai perjalanan senam ini. Mari kita mulai!

 

Pengertian Senam Lantai, Teknik Dasar, Manfaat & Peraturannya

 

Pengertian Senam Lantai

Senam lantai adalah seni dan olahraga yang melibatkan serangkaian gerakan tubuh di atas lantai yang terdiri dari berbagai unsur seperti gerakan melompat, berputar, berbalik, dan lainnya. Tujuan utamanya adalah menciptakan rutinitas yang indah dan penuh gaya.

 

Pengertian Senam Lantai Menurut Para Ahli

  1. Pengertian Menurut Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia

    Menurut Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia, pengertian senam lantai adalah olahraga yang melibatkan serangkaian gerakan tubuh dengan tingkat kesulitan yang beragam. Gerakan-gerakan ini dilakukan di atas lantai dengan matras sebagai alas, dan biasanya mencakup unsur-unsur seperti melompat, berputar, berbalik, dan gerakan akrobatik lainnya. Senam lantai adalah kombinasi antara kekuatan, fleksibilitas, ketangkasan, dan ekspresi seni.

  2. Pengertian Menurut John C. Mowatt

    John C. Mowatt, seorang ahli senam lantai terkenal, mendefinisikan pengertian senam lantai sebagai olahraga yang memadukan unsur-unsur kekuatan, kelenturan, keseimbangan, dan ketangkasan dalam rutinitas yang menggabungkan gerakan-gerakan yang memukau penonton. Senam lantai memungkinkan atlet untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan menciptakan pertunjukan yang unik.

  3. Pengertian Menurut FIG (Fédération Internationale de Gymnastique)

    FIG, badan pengatur senam internasional, mendefinisikan pengertian senam lantai sebagai cabang senam artistik yang mencakup serangkaian gerakan tubuh yang dilakukan di atas lantai dengan matras. Gerakan-gerakan ini harus mencakup unsur kesulitan dan unsur seni, menciptakan kombinasi yang mengesankan penonton dan juri.

  4. Pengertian Menurut Para Pelatih

    Para pelatih senam lantai sering mendefinisikan pengertian senam lantai sebagai disiplin yang memerlukan latihan keras, kesabaran, dan ketelitian. Mereka menekankan pentingnya pengembangan teknik dasar yang kuat serta kemampuan atlet untuk menciptakan rutinitas yang unik dan mengesankan.

 

Sejarah Senam Lantai

Asal Mula Senam Lantai

Asal mula senam lantai dapat di telusuri hingga zaman kuno. Di masa lalu, senam lantai sering ditemukan dalam pertunjukan sirkus, di mana para akrobat melakukan gerakan-gerakan spektakuler di atas lantai. Namun, senam lantai sebagai olahraga kompetitif memiliki akarnya dalam seni pertunjukan ini.

Pada awalnya, senam lantai adalah salah satu cabang senam artistik yang di lombakan di Olimpiade Kuno. Para atlet akan menampilkan gerakan-gerakan akrobatik dan tarian di hadapan penonton. Ini adalah kombinasi kekuatan, ketangkasan, dan ekspresi seni.

Perkembangan di Abad Pertengahan dan Modern

Selama Abad Pertengahan, senam lantai terus berkembang sebagai bagian dari seni pertunjukan di kerajaan Eropa. Para pemain sirkus dan akrobat di istana-istana kerajaan sering menampilkan senam lantai untuk hiburan kerajaan.

Pada abad ke-19, senam lantai mulai menjadi bagian dari program pendidikan fisik di sekolah-sekolah Eropa. Ini memberikan dasar yang kuat bagi perkembangan senam lantai sebagai olahraga yang terstruktur.

Seiring berjalannya waktu, senam lantai menjadi semakin populer di seluruh dunia. Ini menjadi bagian dari program Olimpiade Modern pada tahun 1932, yang menandai pencapaian penting dalam sejarah olahraga ini.

Inovasi dan Kreativitas

Salah satu daya tarik utama dari senam lantai adalah kreativitasnya. Atlet senam lantai memiliki kebebasan untuk menciptakan rutinitas mereka sendiri, menciptakan gerakan dan kombinasi yang unik. Ini memberikan elemen seni yang kuat dalam olahraga ini.

Selama bertahun-tahun, senam lantai telah melihat banyak inovasi dalam gerakan, teknik, dan kesulitan rutinitas. Atlet-atlet terus mengembangkan dan memperbaiki gerakan-gerakan mereka, menciptakan pertunjukan yang semakin mengesankan.

Kesuksesan dan Inspirasi

Seiring berjalannya waktu, senam lantai telah menghasilkan banyak atlet sukses yang menjadi inspirasi bagi banyak orang. Kisah-kisah seperti Simone Biles yang menghadapi tantangan besar dalam hidupnya dan tetap menjadi atlet yang luar biasa telah memotivasi banyak orang untuk mencoba senam lantai.

 

Manfaat Senam Lantai

  1. Meningkatkan Kekuatan Otot Inti: Senam lantai melibatkan gerakan-gerakan yang memerlukan kekuatan otot inti, termasuk perut dan punggung. Ini membantu membangun otot inti yang kuat, yang penting untuk menjaga postur tubuh yang baik.
  2. Meningkatkan Fleksibilitas: Gerakan-gerakan senam lantai juga melibatkan kelenturan tubuh yang tinggi. Atlet senam lantai mengembangkan fleksibilitas yang luar biasa, yang dapat membantu mencegah cedera dan meningkatkan mobilitas.
  3. Mengasah Ketangkasan: Senam lantai mencakup berbagai gerakan akrobatik dan berputar yang menguji ketangkasan atlet. Ini membantu meningkatkan koordinasi tubuh dan kesadaran ruang.
  4. Mengembangkan Kreativitas: Salah satu daya tarik utama senam lantai adalah kemampuan atlet untuk menciptakan rutinitas mereka sendiri. Ini memungkinkan ekspresi kreatif dan artistik, yang dapat meningkatkan kepercayaan diri.
  5. Menstimulasi Mental: Senam lantai juga melibatkan aspek mental yang signifikan. Atlet perlu memahami rutinitas mereka, mengingat gerakan-gerakan yang kompleks, dan menjaga konsentrasi selama penampilan.
  6. Mengembangkan Disiplin dan Ketekunan: Berlatih senam lantai memerlukan disiplin dan ketekunan tinggi. Atlet harus rajin berlatih untuk menguasai gerakan-gerakan yang rumit dan membangun rutinitas yang sempurna.
  7. Meningkatkan Kepercayaan Diri: Ketika atlet berhasil menampilkan rutinitas yang indah di depan penonton atau juri, ini dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka. Ini adalah pencapaian yang membanggakan dan dapat membawa manfaat positif dalam kehidupan sehari-hari.
  8. Aktivitas Fisik yang Menyehatkan: Senam lantai adalah cara yang baik untuk menjaga kesehatan fisik. Atlet senam lantai cenderung memiliki tingkat kebugaran tubuh yang tinggi.
  9. Menyediakan Alternatif Olahraga: Bagi mereka yang mencari alternatif dari olahraga tradisional, senam lantai adalah pilihan menarik. Ini memberikan variasi dari rutinitas latihan yang biasa.
  10. Prestasi dan Kepuasan: Berpartisipasi dalam kompetisi senam lantai atau menampilkan rutinitas yang indah dapat memberikan perasaan prestasi dan kepuasan yang besar.

 

Teknik Dasar Senam Lantai

  1. Posisi Berdiri (Stance): Mulailah dengan posisi berdiri yang tegak. Kaki sedikit terpisah, dan lengan disamping tubuh. Ini adalah posisi awal sebelum melakukan gerakan senam.
  2. Pemanasan (Warm-Up): Sebelum memulai, lakukan pemanasan yang cukup untuk mempersiapkan tubuh. Pemanasan meliputi gerakan-gerakan seperti stretching, melompat, dan berlari di tempat.
  3. Langkah-Langkah Dasar: Ada beberapa langkah dasar dalam senam lantai yang perlu di kuasai:a. Tangan-ke-Kaki (Handstand): Ini melibatkan berdiri dengan tangan di lantai dan kaki di udara. Atlet harus mempertahankan keseimbangan selama mungkin.

    b. Gerakan Melompat (Jumping): Melompat adalah komponen penting dalam senam lantai. Ini mencakup berbagai jenis lompatan seperti lompatan melintang dan lompatan vertikal.

    c. Berputar (Rotation): Berputar adalah gerakan akrobatik yang membutuhkan ketangkasan dan keseimbangan yang baik. Atlet harus bisa berputar dengan lancar dan kontrol.

    d. Gerakan Akrobatik (Acrobatics): Gerakan akrobatik seperti salto dan berguling merupakan bagian dari rutinitas senam lantai. Ini mencakup gerakan tubuh yang kompleks dan memerlukan latihan yang intens.

  4. Penggunaan Matras: Matras senam digunakan untuk melindungi tubuh saat melakukan gerakan di lantai. Atlet harus memastikan matras terletak dengan baik dan aman sebelum melakukan gerakan.
  5. Posisi Tubuh: Posisi tubuh yang benar adalah kunci. Atlet harus memahami posisi tubuh yang benar untuk setiap gerakan. Ini mencakup penempatan tangan, kaki, dan posisi tubuh saat melakukan gerakan tertentu.
  6. Keseimbangan dan Koordinasi: Keseimbangan dan koordinasi sangat penting dalam senam lantai. Atlet harus dapat menjaga keseimbangan saat melakukan gerakan-gerakan sulit, dan koordinasi yang baik di perlukan untuk menggabungkan gerakan-gerakan dengan lancar.
  7. Pemanasan dan Pendinginan: Selalu lakukan pemanasan sebelum berlatih dan pendinginan setelah berlatih. Ini membantu mencegah cedera dan meredakan ketegangan otot.
  8. Latihan Berulang: Teknik dasar senam lantai memerlukan latihan yang berulang. Atlet harus berlatih gerakan-gerakan dasar ini secara berulang hingga mereka menguasainya.

 

Langkah-Langkah Senam Lantai

  1. Pemanasan (Warm-Up): Sebelum memulai latihan senam lantai, lakukan pemanasan untuk mempersiapkan tubuh. Pemanasan meliputi gerakan stretching, jogging di tempat, dan latihan ringan untuk memanaskan otot-otot.
  2. Posisi Berdiri (Stance): Awali dengan posisi berdiri yang tegak. Kaki sedikit terpisah, lengan di samping tubuh, dan pandangan lurus ke depan.
  3. Teknik Dasar Tangan-ke-Kaki (Handstand): Salah satu gerakan dasar senam lantai adalah tangan-ke-kaki. Untuk melakukannya, berdiri tegak, lalu tekuk tubuh ke depan, letakkan tangan di lantai, dan dorong tubuh ke atas sehingga berada dalam posisi seperti terbalik, dengan kaki di udara.
  4. Gerakan Melompat (Jumping): Gerakan melompat adalah bagian integral dari senam lantai. Ini termasuk berbagai jenis lompatan, seperti lompatan melintang dan lompatan vertikal.
  5. Gerakan Berputar (Rotation): Berputar adalah gerakan akrobatik yang memerlukan keseimbangan dan ketangkasan yang baik. Latihan berputar dan bergerak di sekitar matras dengan kontrol dan koordinasi yang baik.
  6. Gerakan Akrobatik (Acrobatics): Gerakan akrobatik seperti salto dan berguling adalah bagian integral dari senam lantai. Pelajari gerakan-gerakan ini dengan bantuan pelatih yang berpengalaman, dan pastikan untuk menggunakan matras untuk melindungi tubuh.
  7. Posisi Tubuh yang Benar: Posisi tubuh yang benar adalah kunci untuk mencegah cedera dan mencapai penampilan yang baik. Pelajari penempatan tangan, kaki, dan posisi tubuh yang benar untuk setiap gerakan.
  8. Penggabungan Gerakan: Setelah menguasai gerakan-gerakan dasar, mulailah menggabungkan mereka dalam rutinitas. Ciptakan rutinitas senam lantai yang mencakup berbagai gerakan yang menarik dan indah.
  9. Latihan Berulang: Latihan berulang sangat penting. Atlet senam lantai harus berlatih berulang kali untuk memperbaiki teknik dan membangun kepercayaan diri.
  10. Penampilan di Depan Juri atau Penonton: Setelah latihan intensif, saatnya untuk menampilkan rutinitas senam lantai di depan juri atau penonton. Pastikan untuk menjaga konsentrasi dan memberikan penampilan terbaik.
  11. Pendinginan (Cool Down): Setelah penampilan, lakukan pendinginan untuk meredakan otot-otot yang tegang. Ini melibatkan stretching dan pernapasan yang dalam.

 

Perlengkapan Senam Lantai

  1. Matras Senam: Matras senam adalah perlengkapan paling penting dalam senam lantai. Ini memberikan alas empuk dan aman untuk melakukan gerakan-gerakan di atas lantai. Pastikan matras memiliki ketebalan dan kepadatan yang sesuai untuk melindungi tubuh.
  2. Pakaian Senam: Pakaian yang nyaman dan sesuai dengan tubuh adalah penting. Biasanya, pakaian senam terdiri dari bodysuit atau kaos ketat dan celana pendek atau legging. Pakaian yang pas memungkinkan gerakan bebas dan mengurangi risiko tersangkut.
  3. Alas Kaki Senam: Alas kaki yang sesuai adalah sandal atau sepatu senam yang fleksibel. Ini membantu atlet mendapatkan cengkeraman yang baik di matras dan melindungi kaki saat melakukan gerakan-gerakan yang melibatkan lompatan atau berputar.
  4. Gelanggang Senam Lantai: Dalam kompetisi senam lantai, terdapat gelanggang yang ditandai dengan batas yang menunjukkan area yang harus digunakan oleh atlet saat tampil. Ini penting untuk mematuhi batasan area agar tidak mendapatkan pengurangan skor.
  5. Perlengkapan Pelindung: Untuk mencegah cedera, beberapa atlet mungkin memilih untuk mengenakan perlengkapan pelindung seperti pelindung pergelangan tangan, penutup lutut, atau pergelangan kaki. Ini khususnya penting bagi mereka yang terlibat dalam gerakan-gerakan yang berisiko.
  6. Pita Pengukur: Pita pengukur digunakan untuk mengukur batas area penampilan dan menentukan letak matras. Ini membantu atlet memastikan bahwa mereka mematuhi peraturan kompetisi.
  7. Tas Senam: Tas senam adalah tempat yang nyaman untuk menyimpan pakaian senam, alas kaki, dan perlengkapan senam lainnya. Ini membuatnya mudah untuk membawa semua perlengkapan ke tempat latihan atau kompetisi.
  8. Botol Air Minum: Kehidratan adalah kunci, jadi selalu bawa botol air minum selama latihan atau penampilan. Pastikan untuk tetap terhidrasi sepanjang waktu.
  9. Peralatan Pelengkap: Selain perlengkapan utama, beberapa atlet mungkin membutuhkan peralatan pelengkap seperti ban, tali, atau pita berwarna yang digunakan dalam gerakan senam lantai khusus.

 

Jenis-jenis Gerakan Senam Lantai

  1. Tangan-ke-Kaki (Handstand): Ini adalah gerakan dasar yang melibatkan berdiri dengan tangan di lantai dan kaki di udara. Atlet harus menjaga keseimbangan selama mungkin dalam posisi terbalik ini.
  2. Lompatan (Jumps): Gerakan melompat adalah komponen penting dalam senam lantai. Ini mencakup berbagai jenis lompatan, seperti lompatan melintang, lompatan vertikal, dan lompatan dengan putaran.
  3. Berputar (Rotation): Berputar adalah gerakan akrobatik yang mengharuskan atlet berputar di udara dengan kontrol dan keseimbangan. Ini dapat mencakup berputar sebanyak satu kali putaran penuh atau lebih.
  4. Berguling (Rolls): Gerakan berguling adalah bagian dari senam lantai yang mencakup berguling ke depan atau ke belakang di atas matras. Ini adalah gerakan dasar yang memerlukan keseimbangan dan teknik yang baik.
  5. Salto (Somersault): Salto adalah gerakan yang melibatkan berputar di udara dan melakukan lompatan putaran terbang. Atlet melakukan beberapa putaran sebelum mendarat kembali di matras.
  6. Kartu Bola (Cartwheel): Gerakan ini melibatkan atlet melompat ke samping, menyeimbangkan diri pada satu tangan, dan kemudian melakukan putaran. Ini adalah gerakan yang menggabungkan elemen lompatan dan berputar.
  7. Jongkok (Squat): Gerakan jongkok melibatkan atlet mengepakkan tubuh ke bawah sambil menjaga kaki lurus. Gerakan ini dapat digunakan dalam rutinitas senam lantai untuk menambah variasi.
  8. Angkat Kaki (Leg Lifts): Gerakan ini melibatkan mengangkat kaki atau kaki ke atas dengan kaki lurus. Ini dapat digunakan untuk menciptakan gerakan artistik dalam rutinitas senam.
  9. Posisi Tubuh (Body Positions): Senam lantai sering melibatkan berbagai posisi tubuh yang berbeda, seperti posisi tangan-ke-kaki, posisi merentangkan, posisi berbaring, dan banyak lagi. Posisi tubuh yang berbeda digunakan untuk menciptakan variasi dalam rutinitas senam.
  10. Gerakan Akrobatik (Acrobatics): Gerakan akrobatik lebih kompleks dan melibatkan kombinasi berbagai gerakan dalam satu rutinitas. Ini bisa mencakup serangkaian saltos, berputar, dan lompatan yang menuntut.
  11. Gerakan Tari (Dance Moves): Beberapa rutinitas senam lantai mencakup gerakan tari yang artistik. Ini mencakup gerakan-gerakan yang mengikuti aliran musik dan menambah elemen ekspresi seni ke penampilan.

Peraturan Senam Lantai

  1. Area Kompetisi: Area kompetisi senam lantai biasanya memiliki panjang 12 meter dan lebar 12 meter. Ini termasuk matras senam yang ditempatkan di tengah area. Atlet harus memastikan mereka tidak keluar dari area selama penampilan.
  2. Durasi Rutinitas: Atlet memiliki waktu tertentu untuk menampilkan rutinitas mereka. Biasanya, ini berkisar antara 60 hingga 90 detik. Poin akan dikurangi jika rutinitas berlangsung terlalu singkat atau terlalu lama.
  3. Musik: Atlet memiliki kebebasan untuk memilih musik latar belakang untuk rutinitas mereka. Musik harus sesuai dan tidak mengandung konten yang tidak pantas.
  4. Seragam: Atlet harus mengenakan seragam senam yang sesuai. Seragam harus memenuhi peraturan federasi senam dan dapat mencakup bodysuit atau kaos ketat, celana pendek, dan alas kaki.
  5. Peralatan dan Perlindungan: Matras senam harus memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ditetapkan oleh federasi senam. Atlet juga dapat memakai perlindungan tambahan seperti pelindung pergelangan tangan, penutup lutut, atau pergelangan kaki sesuai kebutuhan mereka.
  6. Keamanan dan Pengawas: Kompetisi senam lantai harus dilakukan di bawah pengawasan wasit atau juri yang memiliki pengetahuan tentang peraturan dan penilaian senam lantai. Mereka bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan memastikan aturan diikuti.
  7. Penilaian: Atlet akan dinilai berdasarkan berbagai kriteria seperti kesulitan gerakan, kebersihan eksekusi, kreativitas, keseimbangan, dan penampilan umum. Penilaian biasanya diberikan dalam bentuk skor numerik.
  8. Diskualifikasi: Atlet dapat didiskualifikasi jika melanggar peraturan yang ditetapkan. Ini dapat termasuk melanggar area kompetisi, melakukan gerakan yang di larang, atau tidak mengenakan seragam yang sesuai.
  9. Kejuaraan dan Kompetisi Internasional: Selain kompetisi tingkat nasional, ada juga kejuaraan dan kompetisi internasional dalam senam lantai seperti Olimpiade atau Kejuaraan Dunia Senam. Peraturan internasional dapat berbeda dan harus di ikuti.
  10. Penggunaan Pita Pengukur: Pita pengukur di gunakan untuk menandai batas area kompetisi dan penempatan matras. Atlet harus mematuhi batasan area ini.
  11. Peraturan Keamanan: Keamanan atlet selalu menjadi prioritas. Gerakan berbahaya yang dapat mengakibatkan cedera serius biasanya di larang.

 

Unsur-Unsur Senam Lantai

  1. Kekuatan: Kekuatan adalah unsur penting dalam senam lantai. Atlet perlu memiliki kekuatan otot inti, otot lengan, dan otot kaki untuk melakukan gerakan-gerakan yang memerlukan daya angkat dan tahan lama.
  2. Ketangkasan: Ketangkasan adalah kemampuan atlet untuk melakukan gerakan-gerakan yang mengharuskan tubuh bergerak dengan kelenturan dan keseimbangan yang tinggi. Gerakan-gerakan akrobatik dan berputar memerlukan ketangkasan yang baik.
  3. Kelenturan: Kelenturan tubuh sangat penting dalam senam lantai. Atlet perlu memiliki kelenturan untuk melakukan gerakan-gerakan seperti belitan tubuh, posisi terbalik, dan peregangan yang ekstrem.
  4. Keseimbangan: Keseimbangan adalah kemampuan untuk menjaga posisi tubuh dengan stabil saat melakukan gerakan. Keseimbangan yang baik diperlukan untuk berdiri dengan tangan, berputar, atau melakukan gerakan akrobatik lainnya.
  5. Kreativitas: Kreativitas memungkinkan atlet untuk menciptakan rutinitas senam yang unik dan artistik. Mereka dapat menggabungkan berbagai gerakan dan unsur artistik untuk mengekspresikan diri mereka sendiri.
  6. Teknik dan Presisi: Teknik yang baik dan presisi dalam eksekusi gerakan adalah unsur penting dalam senam lantai. Gerakan harus dilakukan dengan tepat dan dengan kontrol yang baik untuk mendapatkan nilai yang tinggi dari juri.
  7. Ekspresi Seni: Senam lantai adalah olahraga yang mencakup unsur seni. Atlet harus mampu mengungkapkan emosi dan ekspresi seni dalam penampilan mereka, terutama ketika menggunakan gerakan tari.
  8. Kecepatan dan Ritme: Kecepatan dan ritme adalah unsur-unsur yang memengaruhi aliran penampilan. Atlet harus mampu mengontrol kecepatan gerakan mereka dan menyesuaikannya dengan musik latar belakang.
  9. Kreativitas dalam Musik: Pemilihan musik yang sesuai dan kreatif adalah unsur penting. Musik harus sesuai dengan penampilan dan membantu memperkuat pesan atau tema yang ingin disampaikan oleh atlet.
  10. Simpul Rumit dan Gerakan Artistik: Gerakan-gerakan kompleks seperti salto, belitan tubuh, dan berputar adalah unsur-unsur penting dalam senam lantai. Atlet perlu menguasai teknik ini untuk membuat penampilan yang mengesankan.
  11. Penampilan Keseluruhan: Selain gerakan individu, penampilan keseluruhan juga menjadi unsur penting. Penampilan atlet harus memiliki aliran yang baik dan memengaruhi penonton serta juri.

 

Kesimpulan

Pengertian Senam lantai adalah olahraga yang memukau, memadukan kekuatan dan keindahan gerakan. Ini memiliki sejarah yang kaya dan manfaat luar biasa bagi tubuh. Bagi yang ingin mencoba, senam lantai adalah perjalanan menarik yang akan membangun kekuatan fisik dan kreativitas.

 

FAQs

  1. Apa yang di butuhkan untuk memulai senam lantai? Untuk memulai senam lantai, Anda memerlukan matras senam, pakaian yang nyaman, dan alas kaki yang sesuai.
  2. Apakah senam lantai cocok untuk anak-anak? Ya, senam lantai cocok untuk anak-anak dan membantu mereka mengembangkan fleksibilitas dan kekuatan.
  3. Bagaimana cara mencegah cedera saat berlatih senam lantai? Anda dapat mencegah cedera dengan melakukan pemanasan yang cukup dan memahami teknik gerakan dengan baik.
  4. Apa perbedaan antara senam lantai dan senam ritmik? Senam lantai berfokus pada gerakan tubuh di atas lantai, sementara senam ritmik melibatkan peralatan seperti pita dan bola.
  5. Siapa atlet terkenal dalam senam lantai? Simone Biles dan Nadia Comăneci adalah beberapa atlet terkenal dalam senam lantai.