Pengertian Rumus Segitiga, Sifat, Jenis, Jaring & Contoh

Bimbel.Co.Id – Pemahaman dasar tentang geometri merupakan hal yang penting dalam matematika. Salah satu bentuk geometri yang sering di temui adalah segitiga. Di dalam matematika, segitiga memiliki berbagai sifat dan rumus yang perlu di pahami dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang pendahuluan dan pengertian rumus segitiga.

 

Pengertian Rumus Segitiga, Sifat, Jenis, Jaring & Contoh

 

Pengertian Rumus Segitiga

Rumus segitiga adalah kumpulan aturan matematika yang di gunakan untuk menghitung berbagai aspek dari segitiga, seperti luas, keliling, sudut, dan sisi. Pemahaman rumus segitiga menjadi penting karena segitiga merupakan salah satu bentuk geometri dasar yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai bidang ilmu lainnya.

 

Sifat-sifat Segitiga

1. Jumlah Sudut Segitiga

  • Total sudut dalam segitiga adalah 180 derajat.
  • Ini adalah sifat fundamental dari segitiga yang berguna dalam pemecahan berbagai masalah geometri.

2. Sisi-sisi Segitiga

  • Segitiga memiliki tiga sisi.
  • Setiap sisi lebih pendek dari jumlah dua sisi lainnya.

3. Sudut-sudut Segitiga

  • Segitiga memiliki tiga sudut.
  • Sudut-sudut dalam segitiga dapat berupa sudut lancip (<90 derajat), sudut tumpul (>90 derajat), atau sudut siku-siku (90 derajat).

4. Sifat-sifat Segitiga Siku-siku

  • Segitiga siku-siku memiliki satu sudut yang besarnya 90 derajat.
  • Sisi yang berlawanan dengan sudut siku-siku disebut sebagai sisi miring.

5. Sifat-sifat Segitiga Sama Sisi

  • Segitiga sama sisi memiliki tiga sisi yang sama panjang.
  • Sudut-sudutnya juga sama besar, yaitu 60 derajat.

6. Sifat-sifat Segitiga Sama Kaki

  • Segitiga sama kaki memiliki dua sisi yang sama panjang.
  • Sudut yang berlawanan dengan sisi yang sama panjang juga sama besar.

7. Teorema Pythagoras

  • Untuk segitiga siku-siku, teorema Pythagoras berlaku: , di mana dan adalah panjang kedua sisi tegak segitiga, dan adalah panjang sisi miring.

8. Hukum Sinus

  • Hukum sinus digunakan untuk menghitung panjang sisi atau sudut segitiga, berdasarkan perbandingan antara panjang sisi dengan sin sudut yang sesuai.

9. Hukum Kosinus

  • Hukum kosinus digunakan untuk menghitung panjang sisi atau sudut segitiga, berdasarkan panjang sisi dan sudut yang diketahui.

10. Ketinggian Segitiga

  • Ketinggian segitiga adalah garis tegak lurus dari suatu titik sudut ke sisi yang berlawanan.
  • Ketinggian segitiga dapat digunakan untuk menghitung luas segitiga.

11. Garis Berat Segitiga

  • Garis berat segitiga adalah garis yang menghubungkan titik sudut segitiga dengan titik tengah sisi yang berlawanan.
  • Garis berat membagi segitiga menjadi dua segitiga dengan luas yang sama.

12. Garis Median Segitiga

  • Garis median segitiga adalah garis yang menghubungkan titik sudut segitiga dengan titik tengah sisi yang berlawanan.
  • Setiap segitiga memiliki tiga garis median.

13. Garis Singgung Lingkaran Luar Segitiga

  • Garis singgung lingkaran luar segitiga adalah garis yang bersinggungan dengan lingkaran luar segitiga, tepat di satu titik.

14. Garis Singgung Lingkaran Dalam Segitiga

  • Garis singgung lingkaran dalam segitiga adalah garis yang bersinggungan dengan lingkaran dalam segitiga, tepat di satu titik.

15. Garis Tinggi Segitiga

  • Garis tinggi segitiga adalah garis yang menghubungkan titik sudut segitiga dengan titik tengah sisi yang berlawanan.
  • Garis tinggi juga merupakan ketinggian segitiga.

 

Unsur-Unsur Segitiga

1. Sisi

  • Segitiga memiliki tiga sisi, yang merupakan garis lurus yang menghubungkan dua titik sudut.
  • Setiap segitiga memiliki tiga sisi dengan panjang yang berbeda-beda.

2. Sudut

  • Segitiga memiliki tiga sudut, yang merupakan pembagian ruang di antara sisi-sisi segitiga.
  • Total sudut dalam segitiga adalah 180 derajat.

3. Vertex/Titik Sudut

  • Vertex atau titik sudut adalah titik tempat dua sisi segitiga bertemu.
  • Setiap segitiga memiliki tiga vertex.

4. Ketinggian

  • Ketinggian segitiga adalah garis yang di tarik dari titik sudut segitiga ke sisi yang berlawanan dan tegak lurus dengan sisi tersebut.
  • Ketinggian digunakan untuk menghitung luas segitiga.

5. Garis Berat

  • Garis berat segitiga adalah garis yang menghubungkan titik sudut segitiga dengan titik tengah sisi yang berlawanan.
  • Setiap segitiga memiliki tiga garis berat.

6. Garis Median

  • Garis median segitiga adalah garis yang menghubungkan titik sudut segitiga dengan titik tengah sisi yang berlawanan.
  • Setiap segitiga memiliki tiga garis median.

7. Luas

  • Luas segitiga adalah ukuran bidang segitiga dalam satuan persegi.
  • Luas segitiga dapat di hitung dengan menggunakan rumus 0.5 × alas × tinggi.

8. Keliling

  • Keliling segitiga adalah jumlah panjang semua sisi segitiga.
  • Keliling segitiga dapat di hitung dengan menjumlahkan panjang ketiga sisinya.

9. Mediatris

  • Mediatris segitiga adalah garis yang tegak lurus dengan sisi segitiga dan melewati titik tengah sisi tersebut.
  • Setiap segitiga memiliki tiga mediatris.

10. Sudut Eksa

  • Sudut eksa segitiga adalah sudut yang di bentuk oleh perpanjangan salah satu sisi segitiga.
  • Setiap segitiga memiliki tiga sudut eksa.

11. Garis Tinggi

  • Garis tinggi segitiga adalah garis yang di tarik dari titik sudut segitiga ke sisi yang berlawanan dan tegak lurus dengan sisi tersebut.
  • Garis tinggi juga merupakan ketinggian segitiga.

12. Teorema Pythagoras

  • Teorema Pythagoras di gunakan dalam segitiga siku-siku untuk menghitung panjang sisi miring.
  • Rumusnya adalah , di mana dan adalah panjang kedua sisi tegak segitiga, dan adalah panjang sisi miring.

13. Hukum Sinus

  • Hukum sinus di gunakan untuk menghitung panjang sisi atau sudut segitiga, berdasarkan perbandingan antara panjang sisi dengan sin sudut yang sesuai.

14. Hukum Kosinus

  • Hukum kosinus di gunakan untuk menghitung panjang sisi atau sudut segitiga, berdasarkan panjang sisi dan sudut yang diketahui.

15. Garis Garis Lainnya

  • Selain itu, terdapat juga berbagai garis-garis lain dalam segitiga seperti garis singgung lingkaran dalam dan luar, garis tegak lurus, dan lain sebagainya.

 

Jenis-Jenis Segitiga

1. Segitiga Siku-siku

  • Segitiga siku-siku adalah segitiga yang memiliki satu sudut yang besarnya 90 derajat.
  • Sisi yang berlawanan dengan sudut siku-siku di sebut sebagai sisi miring.
  • Contoh: Segitiga dengan sudut 30-60-90 atau 45-45-90.

2. Segitiga Sama Sisi

  • Segitiga sama sisi adalah segitiga yang memiliki ketiga sisinya sama panjang.
  • Sudut-sudutnya juga sama besar, yaitu 60 derajat.
  • Contoh: Segitiga dengan panjang sisi yang sama, misalnya 3 cm, 3 cm, dan 3 cm.

3. Segitiga Sama Kaki

  • Segitiga sama kaki adalah segitiga yang memiliki dua sisi yang sama panjang.
  • Sudut yang berlawanan dengan sisi yang sama panjang juga sama besar.
  • Contoh: Segitiga dengan dua sisi yang sama panjang, misalnya 5 cm, 5 cm, dan 6 cm.

4. Segitiga Sembarang

  • Segitiga sembarang adalah segitiga yang memiliki ketiga sisinya tidak sama panjang.
  • Sudut-sudutnya juga tidak sama besar.
  • Contoh: Segitiga dengan panjang sisi yang berbeda-beda, misalnya 4 cm, 6 cm, dan 7 cm.

5. Segitiga Lancip

  • Segitiga lancip adalah segitiga yang memiliki tiga sudut yang semuanya kurang dari 90 derajat.
  • Sisi terpanjang pada segitiga lancip adalah sisi miring.
  • Contoh: Segitiga dengan sudut-sudut 30°, 45°, dan 60°.

6. Segitiga Tumpul

  • Segitiga tumpul adalah segitiga yang memiliki satu sudut yang lebih dari 90 derajat.
  • Sisi yang berlawanan dengan sudut yang lebih besar dari 90 derajat disebut sebagai sisi tumpul.
  • Contoh: Segitiga dengan sudut 30°, 60°, dan 120°.

7. Segitiga Ekualateral

  • Segitiga ekualateral adalah segitiga yang memiliki ketiga sisinya sama panjang dan ketiga sudutnya sama besar.
  • Semua sudut dalam segitiga ekualateral adalah sudut 60 derajat.
  • Contoh: Segitiga dengan panjang sisi yang sama, misalnya 4 cm, 4 cm, dan 4 cm.

8. Segitiga Ekuitateral

  • Segitiga ekuitateral adalah segitiga yang memiliki ketiga median, ketiga garis tinggi, dan ketiga garis berat yang sama panjang.
  • Segitiga ini juga merupakan segitiga ekualateral.
  • Contoh: Segitiga dengan panjang sisi yang sama, misalnya 6 cm, 6 cm, dan 6 cm.

9. Segitiga Aditif

  • Segitiga aditif adalah segitiga yang setiap sisi dan sudutnya dapat dipecah menjadi dua bagian yang sama besar.
  • Contoh: Segitiga dengan sudut-sudut 30°, 60°, dan 90°.

10. Segitiga Murni

  • Segitiga murni adalah segitiga yang sisi-sisinya tidak memiliki panjang yang sama.
  • Sudut-sudutnya juga tidak memiliki ukuran yang sama.
  • Contoh: Segitiga dengan panjang sisi yang berbeda-beda dan sudut-sudut yang berbeda-beda.

 

Jaring-jaring Segitiga

Jaring-jaring segitiga adalah representasi dua dimensi dari sebuah segitiga yang terbentuk oleh sisi-sisi segitiga tersebut. Dalam konteks geometri, jaring-jaring segitiga berguna untuk memvisualisasikan bentuk dan struktur segitiga dalam ruang dua dimensi. Berikut adalah beberapa jenis jaring-jaring segitiga yang umum di temui:

1. Jaring-jaring Segitiga Siku-siku

  • Pada jaring-jaring segitiga siku-siku, kita dapat melihat bentuk segitiga yang memiliki satu sudut yang besarnya 90 derajat.
  • Tiga sisi segitiga terbentuk secara jelas, di mana salah satu sisi merupakan sisi yang berlawanan dengan sudut siku-siku.

2. Jaring-jaring Segitiga Sama Sisi

  • Jaring-jaring segitiga sama sisi menampilkan segitiga dengan ketiga sisinya memiliki panjang yang sama.
  • Ketiga sudut segitiga juga sama besar, yaitu 60 derajat.

3. Jaring-jaring Segitiga Sama Kaki

  • Pada jaring-jaring segitiga sama kaki, kita dapat melihat dua sisi segitiga yang memiliki panjang yang sama.
  • Ketiga sudut segitiga tidak selalu sama besar, tetapi dua sudut yang berlawanan dengan sisi yang sama panjang memiliki ukuran yang sama.

4. Jaring-jaring Segitiga Sembarang

  • Jaring-jaring segitiga sembarang menampilkan segitiga dengan ketiga sisinya memiliki panjang yang berbeda.
  • Sudut-sudut segitiga juga beragam, tidak memiliki ukuran yang pasti.

5. Jaring-jaring Segitiga Lancip

  • Jaring-jaring segitiga lancip menampilkan segitiga dengan ketiga sudutnya kurang dari 90 derajat.
  • Sisi yang terpanjang pada segitiga lancip adalah sisi miring.

6. Jaring-jaring Segitiga Tumpul

  • Jaring-jaring segitiga tumpul menampilkan segitiga dengan salah satu sudutnya lebih besar dari 90 derajat.
  • Sisi yang berlawanan dengan sudut yang lebih besar dari 90 derajat disebut sebagai sisi tumpul.

 

Rumus-rumus Segitiga

Pengertian Rumus Segitiga adalah salah satu bentuk geometri yang memiliki berbagai rumus yang di gunakan untuk menghitung berbagai parameter dan sifat-sifatnya. Berikut adalah beberapa rumus-rumus yang umum d igunakan dalam segitiga:

1. Rumus Luas Segitiga

  • Luas segitiga dapat di hitung menggunakan rumus:

Luas = 1/2 × alas × tinggi

  • Rumus ini berlaku untuk segitiga dengan berbagai bentuk, baik itu siku-siku, sama sisi, atau sembarang.

2. Rumus Keliling Segitiga

  • Keliling segitiga adalah jumlah panjang semua sisinya.
  • Rumus keliling segitiga adalah:
    Keliling = sisi 1 + sisi 2 + sisi 3

3. Teorema Pythagoras

  • Untuk segitiga siku-siku, teorema Pythagoras berlaku.
  • Rumusnya adalah:
    a^2 + b^2 = c^2
  • Di mana dan adalah panjang kedua sisi tegak segitiga, dan adalah panjang sisi miring.

4. Hukum Sinus

  • Hukum sinus digunakan untuk menghitung panjang sisi atau sudut segitiga, berdasarkan perbandingan antara panjang sisi dengan sin sudut yang sesuai.
  • Rumus hukum sinus adalah:
    (sin A) / a = (sin B) / b = (sin C) / c
  • Di mana , , dan adalah sudut-sudut segitiga, dan , , dan adalah panjang sisi yang berlawanan dengan sudut tersebut.

5. Hukum Kosinus

  • Hukum kosinus digunakan untuk menghitung panjang sisi atau sudut segitiga, berdasarkan panjang sisi dan sudut yang diketahui.
  • Rumus hukum kosinus adalah:
    c^2 = a^2 + b^2 - 2ab cos(C)

6. Rumus Tinggi Segitiga

  • Tinggi segitiga adalah garis yang tegak lurus dari suatu titik sudut ke sisi yang berlawanan.
  • Rumus tinggi segitiga dapat dihitung menggunakan trigonometri atau dengan menggunakan rumus luas segitiga.

 

Contoh Soal

Berikut beberapa contoh soal segitiga beserta jawabannya:

Contoh Soal 1:

Sebuah segitiga memiliki panjang alas sebesar 10 cm dan tinggi sebesar 6 cm. Hitunglah luas segitiga tersebut.

Jawaban:
Diketahui:
Alas () = 10 cm
Tinggi () = 6 cm

Rumus luas segitiga:

Substitusi nilai yang diketahui:



cm

Jadi, luas segitiga tersebut adalah 30 cm.

 

Contoh Soal 2:

Sebuah pengertian rumus segitiga sama kaki memiliki panjang sisi yang sama sebesar 8 cm. Sudut yang berlawanan dengan sisi yang sama panjang adalah 60 derajat. Hitunglah keliling segitiga tersebut.

Jawaban: Diketahui:
Panjang sisi ( dan ) = 8 cm
Sudut () = 60°

Rumus keliling segitiga:

Karena segitiga sama kaki, maka sisi yang berlawanan dengan sudut yang sama panjang adalah sama, yaitu dan .

Substitusi nilai yang di ketahui:

Kemudian, kita perlu mencari panjang sisi ketiga () menggunakan hukum sinus atau hukum kosinus.

 

Contoh Soal 3:

Diketahui sebuah segitiga siku-siku memiliki panjang kedua sisi tegak berturut-turut sebesar 6 cm dan 8 cm. Hitunglah panjang sisi miring segitiga tersebut.

Jawaban:
Diketahui:
Panjang sisi tegak ( dan ) = 6 cm dan 8 cm

Kita akan menggunakan teorema Pythagoras untuk mencari panjang sisi miring ():

Substitusi nilai yang diketahui:

Menggunakan akar kuadrat:

cm

Jadi, panjang sisi miring segitiga tersebut adalah 10 cm.

 

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, kita dapat menyimpulkan bahwa pemahaman pengertian rumus segitiga merupakan hal yang penting dalam matematika dan berbagai bidang ilmu lainnya. Dengan menguasai rumus segitiga, kita dapat memecahkan berbagai masalah dengan lebih efisien dan akurat.

 

FAQs

1. Apa yang dimaksud dengan pengertian rumus segitiga siku-siku?

Segitiga siku-siku adalah segitiga yang memiliki satu sudut yang besarnya 90 derajat.

2. Bagaimana cara menghitung luas segitiga?

Luas segitiga dapat dihitung dengan menggunakan rumus luas = 0.5 × alas × tinggi.

3. Apa rumus untuk menghitung keliling segitiga?

Rumus keliling segitiga adalah jumlah dari panjang semua sisinya, yaitu keliling = sisi 1 + sisi 2 + sisi 3.

4. Apa perbedaan antara segitiga siku-siku dan segitiga sembarang?

Segitiga siku-siku memiliki satu sudut yang besarnya 90 derajat, sedangkan segitiga sembarang memiliki ketiga sisinya tidak sama panjang.

5. Mengapa penting untuk memahami pengertian rumus segitiga?

Memahami rumus segitiga penting karena memungkinkan kita untuk menghitung berbagai parameter segitiga dengan akurat, yang berguna dalam berbagai konteks kehidupan.