Pengertian Website, Manfaat, Jenis & Tahapan Membuatnya

Bimbel.Co.Id – Pengertian Website telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Apakah Anda seorang individu, bisnis, atau organisasi, memiliki keberadaan online dalam bentuk website kini merupakan suatu keharusan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa itu pengertian website, mengapa penting memiliki satu, serta manfaat dan langkah-langkah untuk membuatnya.

 

Pengertian Website, Manfaat, Jenis & Tahapan Membuatnya

 

Pengertian Website

Website adalah kumpulan halaman web yang terkait satu sama lain dan diakses melalui alamat web tunggal. Setiap halaman web dapat berisi teks, gambar, video, atau elemen multimedia lainnya. Struktur dasar website terdiri dari berbagai elemen seperti header, konten, sidebar, footer, dan navigasi.

 

Pengertian Website Menurut Para Ahli

  1. Tim Berners-Lee: Pencipta World Wide Web, mendefinisikan pengertian website sebagai kumpulan informasi yang diakses melalui internet dan ditampilkan dalam format HTML.
  2. Jakob Nielsen: Seorang pakar dalam bidang pengalaman pengguna web, menyatakan bahwa pengertian website adalah sebuah sistem informasi yang di organisir secara digital dan dapat di akses melalui jaringan komputer.
  3. Philip Kotler dan Gary Armstrong: Dalam buku “Principles of Marketing”, Kotler dan Armstrong mendefinisikan pengertian website sebagai media interaktif yang memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi dengan konsumen, mendistribusikan informasi, dan melakukan transaksi bisnis.
  4. Albina Cherry: Seorang pakar dalam bidang teknologi informasi, menyatakan bahwa pengertian website merupakan jaringan halaman-halaman yang saling terhubung, dirancang untuk di akses melalui internet.

 

Sejarah Website

  1. Pendahuluan: Pada tahun 1960-an, ilmuwan seperti Ted Nelson dan Douglas Engelbart mulai mengembangkan konsep hypertext dan sistem informasi yang dapat diakses secara elektronik. Ide-ide inilah yang menjadi fondasi dari pembentukan web di masa mendatang.
  2. Penemuan World Wide Web: Pada tahun 1989, Tim Berners-Lee, seorang fisikawan dan ilmuwan komputer dari Inggris, menciptakan World Wide Web (WWW) di CERN (Organisasi Riset Nuklir Eropa). Ini merupakan langkah revolusioner yang memungkinkan dokumen hiperteks untuk diakses dan dihubungkan melalui internet.
  3. Peluncuran Browser Pertama: Pada tahun 1991, Tim Berners-Lee juga menciptakan browser pertama yang di sebut “WorldWideWeb” (sekarang dikenal sebagai Nexus). Ini merupakan langkah penting dalam membuat web lebih mudah di akses oleh publik.
  4. Era Mosaic: Pada tahun 1993, Mosaic, browser web pertama yang dapat menampilkan gambar dalam halaman web, dirilis oleh National Center for Supercomputing Applications (NCSA). Mosaic memainkan peran penting dalam popularitas web di kalangan masyarakat umum.
  5. Masa Pertumbuhan Eksplosif: Pada pertengahan hingga akhir 1990-an, web mengalami pertumbuhan eksponensial dengan munculnya layanan seperti Yahoo!, Amazon, dan eBay. Ini juga menjadi awal munculnya perusahaan teknologi besar seperti Google dan Microsoft.
  6. Era Web 2.0: Pada awal abad ke-21, web mulai bergerak menuju konsep Web 2.0 yang menekankan partisipasi pengguna, kolaborasi, dan konten dinamis. Situs seperti Wikipedia, YouTube, dan Facebook menjadi populer dengan memanfaatkan konsep ini.
  7. Masa Kehadiran Mobile: Dengan munculnya smartphone dan perangkat mobile lainnya pada awal 2000-an, penggunaan web secara mobile meningkat pesat. Ini mendorong perkembangan desain responsif dan aplikasi mobile-friendly.
  8. Tren Saat Ini: Saat ini, website telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tren seperti e-commerce, media sosial, dan konten video terus berkembang, sementara teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) semakin mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan web.

 

Fungsi Website

  1. Menyediakan Informasi: Salah satu fungsi utama website adalah sebagai platform untuk menyediakan informasi kepada pengguna. Hal ini dapat berupa informasi tentang produk, layanan, perusahaan, organisasi, atau topik tertentu.
  2. Memfasilitasi Komunikasi: Website juga berperan dalam memfasilitasi komunikasi antara pengguna dan pemilik website. Hal ini dapat dilakukan melalui formulir kontak, fitur komentar, atau chatbot yang ada di dalam website.
  3. Menghasilkan Penjualan: Bagi bisnis, fungsi utama website adalah untuk menghasilkan penjualan. Website e-commerce memungkinkan pengguna untuk membeli produk atau layanan secara online dengan mudah.
  4. Membangun Brand Awareness: Website juga berfungsi sebagai alat untuk membangun kesadaran merek atau brand awareness. Dengan memiliki website yang profesional dan informatif, perusahaan dapat meningkatkan citra merek mereka di mata pengguna.
  5. Edukasi dan Pembelajaran: Banyak website yang didedikasikan untuk tujuan edukasi dan pembelajaran. Ini dapat berupa situs web pendidikan, tutorial online, atau platform e-learning.
  6. Hiburan dan Hobi: Beberapa website berfungsi sebagai tempat untuk hiburan dan mengisi waktu luang. Contohnya adalah situs web streaming video, permainan online, atau forum diskusi tentang hobi tertentu.

 

Tujuan Website

  1. Meningkatkan Visibilitas Online: Salah satu tujuan utama memiliki website adalah untuk meningkatkan visibilitas online dari suatu entitas, baik itu bisnis, organisasi, atau individu. Dengan memiliki website, entitas tersebut dapat lebih mudah di temukan oleh pengguna di internet.
  2. Memperluas Jangkauan Pasar: Website memungkinkan bisnis untuk memperluas jangkauan pasar mereka secara global. Dengan memiliki keberadaan online, bisnis dapat menjangkau pelanggan potensial di seluruh dunia.
  3. Meningkatkan Penjualan dan Pendapatan: Bagi bisnis, tujuan utama memiliki website adalah untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan mereka. Dengan menjual produk atau layanan secara online, bisnis dapat mencapai lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pendapatannya.
  4. Membangun Kredibilitas dan Reputasi: Website juga berperan dalam membangun kredibilitas dan reputasi suatu entitas. Sebuah website yang profesional dan informatif dapat meningkatkan citra merek atau reputasi organisasi di mata pengguna.
  5. Memberikan Layanan dan Informasi yang Lebih Baik: Tujuan lain dari website adalah untuk memberikan layanan dan informasi yang lebih baik kepada pengguna. Dengan memiliki website yang user-friendly dan informatif, entitas tersebut dapat memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna.

 

Jenis-Jenis Website

  1. Website Statis: Jenis website ini terdiri dari halaman-halaman yang kontennya tetap atau jarang berubah. Umumnya digunakan untuk menampilkan informasi dasar tentang suatu entitas seperti profil perusahaan, kontak, dan informasi produk.
  2. Website Dinamis: Berbeda dengan website statis, website dinamis memiliki konten yang dapat berubah secara otomatis sesuai dengan permintaan pengguna. Contoh website dinamis adalah situs berita, portal berita, dan forum online.
  3. Blog: Sebuah platform online yang digunakan untuk mempublikasikan tulisan-tulisan atau artikel-artikel secara berkala. Biasanya berfokus pada topik tertentu dan memungkinkan interaksi antara penulis dan pembaca melalui komentar.
  4. Portal: Website portal menyediakan akses ke berbagai layanan dan informasi dari berbagai sumber yang terpusat dalam satu tempat. Contoh portal termasuk portal berita, portal email, dan portal pendidikan.
  5. E-commerce: Jenis website ini di gunakan untuk melakukan transaksi jual-beli secara online. Memiliki fitur-fitur seperti keranjang belanja, pembayaran online, dan manajemen inventaris. Contoh e-commerce termasuk Amazon, eBay, dan Tokopedia.

 

Unsur-Unsur Website

  1. Header: Bagian paling atas dari halaman website yang biasanya berisi logo, menu navigasi, dan informasi kontak.
  2. Konten: Bagian utama dari halaman website yang berisi informasi, gambar, video, atau elemen multimedia lainnya.
  3. Sidebar: Bagian samping dari halaman website yang biasanya berisi widget, iklan, atau tautan terkait.
  4. Footer: Bagian paling bawah dari halaman website yang berisi tautan-tautan penting, informasi kontak, dan hak cipta.
  5. Navigasi: Menyediakan cara bagi pengguna untuk menjelajahi berbagai halaman dan konten di dalam website.
  6. Formulir Kontak: Memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan atau menghubungi pemilik website.
  7. Gambar dan Multimedia: Digunakan untuk menyampaikan informasi secara visual dan menarik perhatian pengguna.
  8. Tautan Internal dan Eksternal: Menghubungkan halaman-halaman di dalam website atau mengarahkan pengguna ke situs web lain.
  9. Fitur Interaktif: Contohnya seperti formulir online, polling, atau komentar yang memungkinkan interaksi antara pengguna dan website.
  10. Optimisasi SEO: Upaya untuk meningkatkan peringkat website di hasil pencarian mesin pencari dengan menggunakan kata kunci yang relevan dan teknik SEO lainnya.

 

Kelebihan dan Kekurangan Website

Kelebihan

  1. Akses Global: Website dapat di akses dari mana saja di dunia selama terhubung dengan internet, sehingga memungkinkan entitas untuk mencapai audiens yang luas.
  2. Biaya yang Terjangkau: Di bandingkan dengan media tradisional seperti cetak atau televisi, biaya pembuatan dan operasional website umumnya lebih terjangkau.
  3. Interaksi dengan Pengguna: Website memungkinkan interaksi dua arah antara entitas dan pengguna, baik melalui formulir kontak, komentar, atau fitur sosial media.
  4. Fleksibilitas Konten: Website memungkinkan entitas untuk mempublikasikan berbagai jenis konten seperti teks, gambar, video, dan audio dengan mudah.
  5. Pembaruan Cepat: Konten di website dapat di perbarui dengan cepat dan mudah, sehingga memungkinkan entitas untuk memberikan informasi terbaru kepada pengguna.

 

Kekurangan

  1. Ketergantungan pada Teknologi: Website rentan terhadap gangguan teknis seperti pemadaman listrik, kegagalan server, atau serangan siber yang dapat mengganggu ketersediaan website.
  2. Kesulitan Di temukan: Meskipun dapat di akses secara global, website harus memiliki strategi SEO yang baik agar dapat di temukan oleh pengguna potensial di mesin pencari.
  3. Keamanan Risiko: Website rentan terhadap serangan siber seperti hacking, malware, atau serangan DDoS yang dapat mengancam keamanan data pengguna.
  4. Keterbatasan Interaksi Langsung: Meskipun website memungkinkan interaksi antara entitas dan pengguna, interaksi tersebut bersifat virtual dan tidak selalu memiliki kedalaman yang sama dengan interaksi langsung.

 

Cara Kerja Website

  1. Permintaan Pengguna: Pengguna mengakses website melalui peramban web dengan memasukkan URL atau menggunakan mesin pencari.
  2. Permintaan ke Server: Peramban web mengirimkan permintaan (request) ke server web yang host website tersebut.
  3. Pemrosesan Server: Server web menerima permintaan dan memprosesnya dengan mengirimkan halaman web yang di minta kembali ke peramban pengguna.
  4. Pengiriman Halaman Web: Peramban web menerima halaman web dari server dan menampilkan konten tersebut kepada pengguna.
  5. Interaksi Pengguna: Pengguna dapat berinteraksi dengan halaman web, seperti mengklik tautan, mengisi formulir, atau meninggalkan komentar.
  6. Pembaruan Konten: Jika ada perubahan atau pembaruan konten, server web akan mengirimkan halaman web yang di perbarui ke peramban pengguna sesuai dengan permintaan baru.

 

Ciri-ciri Website

  1. Aksesibilitas: Website dapat di akses oleh siapa saja yang memiliki koneksi internet dan perangkat yang mendukung, seperti komputer, smartphone, atau tablet.
  2. Interaktif: Website seringkali memiliki elemen-elemen interaktif seperti formulir kontak, komentar, atau fitur pencarian yang memungkinkan interaksi antara pengguna dan website.
  3. Struktur Hierarkis: Website umumnya memiliki struktur hierarkis dengan halaman utama sebagai titik awal, di ikuti oleh halaman-halaman lainnya yang terkait dan terorganisir dengan baik.
  4. Navigasi yang Jelas: Navigasi yang jelas memudahkan pengguna untuk menjelajahi halaman-halaman di dalam website dengan mudah dan cepat.
  5. Desain yang Menarik: Website yang menarik secara visual cenderung lebih efektif dalam menarik perhatian pengguna dan membuatnya tetap tinggal lebih lama di halaman website.
  6. Responsif: Website responsif mampu menyesuaikan tampilannya dengan baik di berbagai perangkat, termasuk komputer desktop, smartphone, dan tablet.
  7. Optimisasi SEO: Website yang di optimalkan untuk mesin pencari memiliki peringkat yang lebih baik di hasil pencarian, membuatnya lebih mudah di temukan oleh pengguna potensial.
  8. Keamanan: Keamanan website menjadi sangat penting untuk melindungi data pengguna dan mencegah serangan cyber seperti hacking atau malware.

 

Cara Membuat Website

  1. Pilih Platform atau CMS: Pilih platform atau sistem manajemen konten (CMS) yang sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti WordPress, Joomla, atau Wix.
  2. Daftarkan Domain: Pilih dan daftarkan nama domain yang relevan dengan identitas atau tujuan website Anda.
  3. Pilih Hosting: Pilih penyedia layanan hosting web yang handal dan sesuai dengan kebutuhan website Anda.
  4. Rancang Desain: Rancang desain website Anda, termasuk layout, warna, font, dan elemen-elemen visual lainnya.
  5. Kembangkan Konten: Buat dan kembangkan konten untuk setiap halaman website, termasuk teks, gambar, video, dan elemen multimedia lainnya.
  6. Buat dan Atur Halaman: Gunakan CMS untuk membuat halaman-halaman website Anda dan atur hierarki serta navigasi.
  7. Optimalkan SEO: Lakukan optimasi SEO pada setiap halaman website dengan menggunakan kata kunci yang relevan, deskripsi meta, dan tag header.
  8. Uji dan Peluncuran: Uji website Anda secara menyeluruh untuk memastikan kinerjanya optimal di berbagai perangkat dan browser sebelum meluncurkannya secara resmi.
  9. Pantau dan Tingkatkan: Pantau kinerja website Anda menggunakan alat analisis web seperti Google Analytics dan terus tingkatkan berdasarkan umpan balik dan data pengguna.

 

Contoh Website

  1. Tokopedia – Sebuah platform e-commerce yang menyediakan berbagai produk mulai dari fashion, elektronik, hingga kebutuhan sehari-hari. URL: https://www.tokopedia.com/
  2. Detik.com – Portal berita online yang menyajikan berita terkini dalam berbagai kategori seperti politik, ekonomi, dan olahraga. URL: https://www.detik.com/
  3. Blogger – Platform untuk membuat dan mengelola blog secara gratis, dimiliki oleh Google. URL: https://www.blogger.com/
  4. LinkedIn – Jaringan profesional online yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi, berbagi konten, dan mencari peluang karir. URL: https://www.linkedin.com/
  5. Wikipedia – Ensiklopedia daring yang di sunting oleh sukarelawan dari seluruh dunia, menyediakan informasi tentang berbagai topik. URL: https://www.wikipedia.org/

 

Cara Melindungi Website dari Gangguan

  1. Gunakan SSL: Pasang sertifikat SSL (Secure Socket Layer) untuk mengenkripsi data yang di kirimkan antara server dan pengguna, sehingga melindungi informasi sensitif seperti informasi login dan pembayaran.
  2. Pembaruan Rutin: Selalu perbarui sistem operasi, CMS, tema, dan plugin website Anda untuk memastikan bahwa semua celah keamanan di perbaiki dan terhindari dari serangan yang memanfaatkannya.
  3. Penggunaan Plugin Keamanan: Instal plugin keamanan seperti firewall, malware scanner, dan peringatan serangan untuk mengamankan website Anda dari serangan yang berpotensi merusak.
  4. Pengawasan Aktivitas: Pantau aktivitas website Anda secara teratur untuk mendeteksi tanda-tanda aktivitas mencurigakan atau serangan yang sedang terjadi.
  5. Backup Data: Lakukan backup data secara berkala, termasuk file website, database, dan konten penting lainnya, sehingga Anda dapat memulihkan website Anda dengan cepat jika terjadi kerusakan atau kehilangan data.
  6. Pengaturan Hak Akses: Batasi akses ke area sensitif website seperti panel administrasi hanya kepada pengguna yang memiliki hak akses yang di perlukan.
  7. Kebijakan Keamanan: Tetapkan kebijakan keamanan yang jelas dan teratur, serta edukasi pengguna tentang praktik keamanan yang baik seperti menggunakan kata sandi yang kuat dan tidak membagikan informasi login kepada orang lain.
  8. Monitoring Keamanan: Gunakan alat monitoring keamanan untuk melacak dan menganalisis aktivitas mencurigakan serta meresponsnya dengan cepat untuk mengurangi dampak dari serangan yang terjadi.

 

Kesimpulan

Website bukan hanya sekadar halaman online, melainkan juga representasi dari identitas dan tujuan sebuah entitas. Dengan memiliki website, Anda dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan keberadaan online Anda. Penting untuk memahami dasar-dasar pembuatan dan pengertian website serta memanfaatkannya secara efektif untuk mencapai tujuan Anda.

 

FAQs

  1. Apakah semua bisnis harus memiliki website? Ya, memiliki website penting untuk meningkatkan kehadiran online dan mencapai audiens yang lebih luas.
  2. Apa platform terbaik untuk membuat website? Ada banyak platform yang tersedia seperti WordPress, Joomla, dan Wix. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
  3. Berapa biaya yang di perlukan untuk membuat website? Biaya pembuatan website dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas dan fitur yang Anda inginkan. Mulai dari yang gratis hingga yang berbayar.
  4. Berapa lama waktu yang di butuhkan untuk membuat website? Waktu yang di butuhkan tergantung pada kompleksitas website yang akan di buat. Mulai dari beberapa hari hingga beberapa minggu.
  5. Apakah saya perlu memiliki pengetahuan teknis untuk membuat website? Meskipun pengetahuan teknis dapat membantu, banyak platform yang di rancang untuk memudahkan pembuatan website tanpa pengetahuan pemrograman yang mendalam.