Materi Akuntansi Perpajakan : Pengertian, Fungsi & Manfaatnya

Bimbel.Co.IdSalam sejahtera bagi teman – teman online yang terkasih, kembali lagi di dalam web Bimbel.Co.Id yang akan membahas tentang Akuntansi Perpajakan. Apakah sebelumnya kalian sudah mendengar istilah Akuntansi Perpajakan?

Oke, mari kita simak penjelasannya secara terperinci mengenai artikel di bawah ini.

Akuntansi Perpajakan

 

Pengertian Akuntansi Perpajakan

Akuntansi pajak adalah laporan keuangan dalam bisnis atau organisasi yang menentukan jumlah pajak yang harus di bayar. Akuntan bukanlah istilah resmi dalam dunia perpajakan.

Istilah teknisnya adalah akuntansi atau pencatatan aktual. Namun, karena sistem perpajakan yang di berlakukan oleh pemerintah saat ini, maka perlu bagi suatu organisasi atau perusahaan untuk membuat sistem akuntansi.

Pada dasarnya, pembukuan dan pajak bekerja dengan cara yang sama. Perbedaannya adalah saat laporan keuangan di proses, catatan pajak menghasilkan laporan pajak.

 

 

 

Sifat Akuntansi Perpajakan

  • Fungsi pemanfaatan penerimaan pajak tidak hanya di gunakan dalam bidang ekonomi, tetapi juga dalam bidang sosial dan budaya suatu negara.
  • Pajak yang di bayarkan kepada pemerintah sebenarnya mengembalikan manfaat bagi masyarakat. Pajak yang terkumpul di gunakan untuk membangun negara melalui pembangunan infrastruktur, subsidi, kesejahteraan, penciptaan lapangan kerja, dll.
  • Kewajiban semua wajib pajak adalah membayar pajak yang terutang kepada kantor pajak setempat sebelum jatuh tempo. Wajib pajak kini berhak di layani dengan sebaik-baiknya oleh petugas pajak karena telah menjadi warga negara yang taat pajak.
  • Pajak merupakan kewajiban atau di pungut pada semua wajib pajak. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab utama belum maksimalnya pajak di Indonesia yaitu banyak wajib pajak baik pribadi maupun badan yang menghindari pajak karena takut penghasilannya berkurang.

 

 

Klasifikasi Pajak

  • Pajak Langsung

Pajak langsung adalah pajak yang di kenakan pada berbagai pendapatan dan kekayaan karena jumlah pajak di atur oleh undang-undang perpajakan.

Pembayaran pajak langsung ini harus di bayar langsung oleh wajib pajak, tidak di wakilkan atau di tagih kepada orang lain.

 

  • Pajak Tidak Langsung

Pajak tidak langsung berlaku untuk transaksi keuangan. Perbedaannya, pajak tidak langsung ini dapat di bebankan atau di alihkan kepada pihak lain. Misalnya, jika Anda membeli produk di mal, harga tersebut biasanya sudah termasuk pajak.

 

 

 

Fungsi dari Akuntansi Perpajakan

  • Perencanaan Strategis

Perencanaan strategis untuk urusan perpajakan ke depan semakin mudah. Data pembayaran pajak tersebut di gunakan sebagai bahan untuk menilai kinerja perusahaan selama periode sebelumnya. Sehingga Anda dapat merencanakan strategi perpajakan ke depan.

 

  • Analisis

Berfungsi sebagai data yang dapat di evaluasi. Di gunakan untuk menentukan jumlah pajak yang harus di bayar bisnis di masa depan. Proses administrasi perpajakan menjadi lebih mudah.

 

  • Publikasi

Menjadi sarana untuk membuat laporan keuangan tersedia bagi investor atau untuk tujuan publikasi lainnya. Laporan pajak yang baik juga dapat membantu kinerja bisnis dengan baik.

 

  • Pembanding

Pendokumentasian data pajak tahunan akan menjadi sangat penting. Fungsinya sebagai pembanding yang dapat menunjukkan perkembangan pajak setiap periode.

 

 

Peran Akuntansi Perpajakan

  • Buat rencana dan strategi pajak.
  • Memberikan analisis dan perkiraan potensi pajak penghasilan badan di masa depan.
  • Mempersiapkan catatan dan dokumen perpajakan yang baik sebagai bahan untuk melakukan pemeriksaan dan penilaian.
  • Terapkan akuntansi pajak dan dapat menyajikannya dalam laporan keuangan bisnis atau pajak penghasilan badan.

 

 

Prinsip Akuntansi Perpajakan

  • Kesatuan

Prinsip pertama akuntansi pajak adalah kesatuan. Satuan dapat di artikan di sini apabila suatu entitas ekonomi merupakan entitas ekonomi yang tidak dapat di gabungkan dengan entitas ekonomi lainnya. Termasuk oleh entitas ekonomi lainnya.

 

  • Historis

Asas historis merupakan asas kedua akuntansi pajak, asas historis ini mensyaratkan pembukuan keuangan yang transparan dan nyata atas pembiayaan suatu objek atau harta.

Misalnya, jika suatu perusahaan memiliki gedung seharga Rp350.000.000 tetapi sedang menegosiasikan harga Rp300.000.000 maka listing yang akan di pesan akan di bayar sebesar Rp300.000.000 sesuai kesepakatan akhir.

 

  • Pengungkapan Penuh

Kemudian prinsip akuntansi yang terakhir adalah full disclosure, bisa di katakan full disclosure di sini harus di sajikan secara detail dan transparan.

Di sarankan juga untuk memasukkan perhitungan laba di tahan dalam laporan keuangan agar lebih detail dan transparan. Oleh karena itu, penyusunan laporan keuangan lembaga komersial harus lebih detail dan transparan agar dapat mencapai hasil yang wajar atau wajar.

Misalnya, Anda dapat menambahkan catatan kaki atau referensi penting untuk referensi. Setelah memahami prinsip-prinsip akuntansi perpajakan, di harapkan risiko ketidakakuratan dan kesalahan dalam pendataan pajak dapat di hilangkan.

 

 

 

Manfaat Akuntansi Perpajakan

  • Membuat Perencanaan dan Strategi Perpajakan

Dengan bantuan akuntansi pajak, kita dapat mengembangkan strategi dalam masalah perpajakan, misalnya bagaimana menyiapkan dana untuk membayar pajak, bagaimana membayar pajak setelah potong rambut, meminimalkan ekses yang mudah sehingga perusahaan tidak perlu membayar pajak.

 

  • Menyajikan Analisis dan Prediksi Mengenai Potensi Pajak Penghasilan Badan di Masa Depan

Akuntansi pajak memungkinkan kita untuk memprediksi jumlah pajak yang harus di bayar. Ini memungkinkan kami untuk mempersiapkan lebih awal dan membayar pajak dengan lancar ketika tiba waktunya untuk membayarnya.

 

  • Menerapkan Solusi atau Perilaku Akuntansi untuk Peristiwa Pajak

Dalam akuntansi perpajakan, perusahaan di harapkan dapat menerapkan praktik akuntansi yang baik dalam masalah perpajakan termasuk penilaian/perhitungan, pencatatan dan penyimpanan pajak serta kemampuan untuk memberikan bisnis dan pelaporan pajak di dalam perusahaan.

 

  • Sebagai Bahan Evaluasi

Pembuatan rekening pajak pada akhirnya berfungsi sebagai arsip atau dokumentasi yang dapat di buka dan di konsultasikan kapan saja. Di bandingkan dengan tahun-tahun berikutnya, kemajuan dapat di lanjutkan dan di pertahankan, dan solusi yang sesuai dapat segera di temukan jika terjadi penurunan. Ini adalah bentuk ketetapan pajak.

 

  • Meningkatkan Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak

Keberadaan akuntansi pajak di maksudkan untuk memberikan wajib pajak perhitungan yang sederhana dan realistis. Akuntansi pajak juga di gunakan untuk mendidik wajib pajak tentang kepatuhan sukarela membayar pajak.

 

 

Istilah-Istilah Dalam Akuntansi Perpajakan

  • Pajak Penghasilan yakni pajak yang di hitung berdasarkan peraturan perpajakan dan di kenakan atas penghasilan kena pajak perusahaan.
  • Pajak Penghasilan Final yaitu pajak penghasilan yang bersifat final atau dalam arti setelah di lunasi, pajak yang terutang di lunasi dan penghasilan tersebut di kenakan pajak penghasilan final yang tidak di gabungkan dengan penghasilan kena pajak lainnya yang merupakan penghasilan tidak final. Jenis pajak ini di kenakan pada jenis pendapatan, transaksi atau bisnis tertentu.
  • Laba adalah sebuah keuntungan atau rugi bersih selama satu periode sebelum di kurangi beban pajak.
  • Penghasilan Kena Pajak, Laba Fiskal (Taxable Profit) atau Rugi Pajak (Tax Loss) merupakan suatu laba atau rugi suatu periode yang di hitung berdasarkan peraturan perpajakan dan menjadi dasar penghitungan.
  • Beban Pajak (Tax Expense) atau Penghasilan Pajak (Tax Income) yaitu jumlah pajak kini (pajak kini) dan pajak tangguhan (pajak tangguhan) yang di perhitungkan saat menghitung laba bersih suatu periode.
  • Pajak Kini (Current Tax) yaitu besarnya pajak penghasilan yang terutang atas penghasilan kena pajak selama suatu periode (terutang).
  • Kewajiban Pajak Tangguhan (Deferred Tax Liabilities) ialah sejumlah pajak penghasilan yang terutang untuk periode mendatang sebagai akibat dari perbedaan temporer kena pajak.
  • Aset Pajak Tangguhan (Deffered Tax Assets) yang sesuai dengan jumlah pajak penghasilan yang dapat di kembalikan pada periode mendatang karena perbedaan temporer yang dapat di kurangkan dan sisa kompensasi atas penghasilan yang hilang.

 

Demikianlah penjelasan mengenai √ Akuntansi Perpajakan : Pengertian, Fungsi, Manfaat, Peran, Klasifikasi, Prinsip & Istilahnya Terlengkap. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membuat para pembaca menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang efektif. Sekian dan terima kasih.

 

Baca Juga Artikel :