Pengertian Akuntansi Keuangan, Tujuan & Contoh Lengkap

Bimbel.Co.IdSalam sejahtera bagi teman – teman online yang terkasih, kembali lagi di dalam web Bimbel.Co.Id yang akan membahas tentang Pengertian Akuntansi Keuangan. Apakah sebelumnya kalian sudah mendengar istilah Akuntansi Keuangan?

Jika belum, jangan khawatir kami akan memberikan artikel secara lengkap mengenai Pengertian Akuntansi Keuangan. Simak Penjelasannya di bawah ini:

 

Pengertian Akuntansi Keuangan, Tujuan & Contoh Lengkap

 

Pengertian Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyajian laporan keuangan tahunan perusahaan kepada pihak ketiga dalam bentuk neraca, laporan laba rugi, perubahan modal dan arus kas kepada pemegang saham, kreditur atau investor, khususnya yang berkaitan dengan terhadap profitabilitas dan kredibilitas perusahaan, pemasok, dan pemerintah.

 

Pengertian Akuntansi Keuangan Menurut Para Ahli

1. Menurut Kieso & Weygant (2000)

Akuntansi keuangan adalah serangkaian proses yang berpuncak pada penyusunan laporan keuangan tahunan untuk seluruh perusahaan yang di gunakan oleh pengguna laporan keuangan internal dan eksternal.

2. Menurut Donald Kieso, etal (2008)

Akuntansi keuangan adalah suatu proses yang menghasilkan penyusunan laporan keuangan tahunan untuk seluruh perusahaan untuk di gunakan oleh pihak internal dan eksternal.

3. Menurut Martani (2012)

Akuntansi keuangan di dasarkan pada pelaporan eksternal. Banyaknya pihak eksternal dengan tujuan yang rinci untuk masing-masing pihak mengakibatkan penyusunan laporan keuangan menerapkan prinsip dan asumsi ketika menyusun laporan keuangan.

4. Menurut Warren Reeve Fess (2008)

Akuntansi keuangan adalah pengumpulan dan pelaporan data dan kegiatan ekonomi perusahaan. Meskipun laporan-laporan ini memberikan informasi yang berguna bagi para manajer, laporan-laporan ini merupakan laporan yang paling penting bagi pemilik properti, kreditur, lembaga pemerintah, dan masyarakat umum.

5. Menurut Jogianto (1997)

Akuntansi keuangan adalah penyediaan informasi yang relevan dalam bentuk laporan berkala, seperti laporan laba rugi, neraca, laba di tahan, perubahan modal, yang di gunakan oleh pihak internal dan eksternal perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam keputusan manajemen.

6. Menurut Sugiarto (2002)

Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang berfokus pada persiapan langkah demi langkah dari laporan keuangan tahunan perusahaan. Laporan ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada pemegang saham atau investor.

 

Ciri – Ciri Akuntansi Keuangan

Sesuai aturan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Akuntansi keuangan harus mengikuti standar dan aturan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yaitu:

  1. Menyediakan informasi keuangan.
  2. Laporan keuangan yang di susun dalam akuntansi keuangan bersifat periodik atau dalam periode tertentu.
  3. Laporan keuangan di siapkan untuk pihak eksternal dan internal, sehingga ada dua jenis laporan keuangan.

 

Fungsi Utama Akuntansi Keuangan

Fungsi utama akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi tentang posisi keuangan suatu bisnis. Kondisi keuangan usaha dapat di lihat melalui laporan keuangan tahunan yang disusun sehingga semua perubahan dalam setiap transaksi dalam usaha dapat di lihat.

Oleh karena itu, informasi keuangan suatu bisnis sangat membantu dalam pengambilan keputusan manajemen yang dapat mempengaruhi keadaan bisnis di masa depan. Selain bisnis, akuntansi keuangan juga dapat di gunakan untuk usaha mikro, kecil dan menengah seperti UMKM melalui pendekatan praktis dan teoritis, yang di jelaskan dalam buku Pendekatan Praktis untuk UMKM Akuntansi Keuangan.

Beberapa Fungsi Akuntansi Secara Umum

  1. Menyediakan berbagai informasi yang berguna untuk bisnis. Membantu mencapai tujuan yang di tetapkan untuk perusahaan.
  2. Menghitung keuntungan dan kerugian bisnis.
  3. Mengetahui jumlah laba dan rugi yang di peroleh perusahaan.
  4. Memonitor dan mengontrol semua aktivitas yang berhubungan dengan perusahaan.
  5. Membantu menentukan hak masing-masing pihak, baik internal maupun eksternal yang berkepentingan dengan bisnis.

 

Tujuan Akuntansi Keuangan

Ada beberapa tujuan akuntansi keuangan menurut PS4K, yaitu:

  1. Untuk informasi keuangan tentang modal, kewajiban, dan sumber daya ekonomi bisnis dengan cara yang andal dan dapat di percaya.
  2. Mengetahui informasi yang berkaitan dengan perubahan-perubahan yang ada pada sumber ekonomi dan kewajiban dari perusahaan
  3. Menyampaikan informasi lain yang relevan dengan akuntansi keuangan untuk dapat di gunakan oleh pihak-pihak pengguna akuntansi keuangan.
  4. Menyediakan informasi dan data keuangan yang berguna untuk membantu pengguna akuntansi keuangan memprediksi potensi keuntungan bisnis di masa depan.

 

Tugas Akuntansi Keuangan

Tugasnya adalah menyediakan informasi yang lengkap dan konsisten tentang laporan keuangan setiap orang, organisasi, atau bisnis. Informasi ini di gunakan untuk menunjukkan situasi keuangan yang muncul di sana.

Tugas lain seorang akuntan keuangan adalah:

  1. Memonitor dan mengontrol aktivitas perusahaan.
  2. Hitung untung atau rugi yang akan di terima bisnis.
  3. Memberikan hak kepada berbagai pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal.
  4. Berusaha keras untuk mencapai tujuan bisnis yang ditetapkan oleh manajemen.
  5. Dalam melaksanakan tugasnya, akuntansi keuangan harus menyajikan informasi keuangan yang jelas, tepat dan benar sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).

 

Karakteristik Akuntansi Keuangan

Kriteria yang paling umum atau umum di gunakan untuk mengevaluasi informasi dari akuntan keuangan adalah standar akuntansi yang di buat oleh organisasi yang menangani masalah ini, seperti Ikatan Akuntan Indonesia. Ada juga beberapa contoh karakteristik buku besar seperti:

1. Akuntansi bersifat terapan

Akuntansi keuangan adalah jenis akuntansi ilmiah terapan yang ada berdasarkan prinsip dan konsep yang di kembangkan oleh suatu ilmu atau disiplin ilmu dasar, sehingga akuntansi keuangan terintegrasi dengan ilmu terapan karena berasal dari satu disiplin ilmu.

2. Mudah dipahami

Sifat akuntansi keuangan harus menghasilkan laporan keuangan yang dapat dengan mudah di pahami oleh setiap pihak yang melihatnya, karena ruang lingkup informasi akuntansi keuangan adalah bisnis secara keseluruhan. Area aplikasi ini sangat luas dan di tujukan untuk memenuhi kebutuhan pengguna laporan di luar divisi korporasi.

3. Berfokus pada masa yang telah lewat

Informasi akuntansi keuangan yang tersedia berkaitan dengan masa lalu. Akuntansi keuangan digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang terjadi di masa lalu. Akuntansi keuangan mencakup seluruh waktu, yang biasanya bisa sampai satu tahun, tetapi ada juga yang bisa memberikannya setengah tahun.

Periode akuntansi keuangan biasanya kurang fleksibel karena adanya batasan waktu yang ditetapkan oleh suatu perusahaan, misalnya setiap enam bulan sekali, namun periode ini terkadang dapat berubah.

4. Menyajikan sebuah laporan keuangan secara periodic

Jenis laporan keuangan ini disusun dengan menggunakan ilmu akuntansi keuangan yang biasanya di lakukan secara berkala. Awalnya laporan terdiri dari beberapa neraca, laporan laba rugi, ada laporan perubahan laba di tahan dan laporan perubahan posisi keuangan.

Objek laporan keuangan dapat memuat informasi singkat mengenai posisi keuangan pada tanggal yang telah di tentukan, hasil usaha, perkembangan laba ditahan, serta perkembangan posisi keuangan selama periode tertentu yang di tentukan untuk memenuhi persyaratan. pihak eksternal suatu bisnis. Informasi ini di sajikan kepada pihak luar yang membutuhkan kejelasan yang tepat.

5. Keandalan (Reliability)

Informasi dalam bentuk keuangan harus berkualitas baik karena banyak pihak dapat menggunakan informasi berupa data keuangan agar informasi tersebut menjadi relevan.

Catatan laporan keuangan yang dapat di hasilkan oleh akuntansi keuangan di gunakan oleh manajer dan pihak lain sehingga tidak ada unsur rekayasa dalam laporan keuangan yang sudah Anda ketahui.

Ruang lingkup akuntansi keuangan ini menarik bagi pengguna laporan di luar badan usaha seperti pemegang saham, kreditur, pelanggan, anggota analis keuangan, karyawan yang bekerja, publik dan berbagai lainnya.

 

Standarisasi Akuntansi Keuangan

Laporan keuangan yang di sajikan harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tentang instruksi dan prosedur akuntansi yang memuat peraturan tentang standar pencatatan, penyusunan dan penyajian laporan keuangan mengacu pada teori-teori mengenai interpretasi dan penalaran yang di eksplorasi oleh sebuah lembaga bernama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

PSAK tersebut di terapkan di Indonesia pada tahun 1994, namun perkembangan standardisasi akuntansi di Indonesia oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) tidak lepas dari perkembangan penyusunan standar akuntansi internasional yang di lakukan oleh International Accounting Standards Board (IASB).

Standar akuntansi keuangan internasional berada dalam konvergensi penuh dengan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) yang diterbitkan oleh IASB, standar pelaporan keuangan yang di terima secara internasional yang diterapkan di Indonesia sejak 2012.

Demikianlah penjelasan mengenai √ Akuntansi Keuangan : Pengertian, Ciri, Fungsi, Tujuan, Karakteristik, Tugas & Standar Akuntansi Terlengkap. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membuat para pembaca menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang efektif. Sekian dan terima kasih.

Baca Juga Artikel :