Pengertian Ekonomi Mikro, Tujuan, Jenis & Contoh 2023

Pengertian Ekonomi Mikro, Tujuan, Jenis & Contoh 2023 – Ekonomi mikro adalah salah satu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku individu atau unit-unit ekonomi kecil dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas. Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap tentang pengertian, konsep, dan contoh ekonomi mikro.

 

Pengertian Ekonomi Mikro, Tujuan, Jenis & Contoh 2023

 

Pengertian Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro merupakan studi tentang perilaku konsumen dan produsen dalam pasar. Ilmu ini mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar seperti bagaimana konsumen memilih barang dan jasa yang mereka inginkan, dan bagaimana produsen memutuskan jumlah barang yang harus di produksi dan harga yang harus di kenakan.

 

Pengertian Ekonomi Mikro Menurut Para Ahli

1. Menurut Marshal dan Piqou

Ekonomi mikro merupakan tingkat mobilitas yang tinggi di pasar sehingga para pelaku ekonomi dapat segera beradaptasi atau beradaptasi dengan perubahan pasar.

2. Menurut N. G. Mankiw

Ekonomi mikro berkaitan dengan peran individu pelaku ekonomi, bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan, dan bagaimana mereka berinteraksi di pasar tertentu.

3. Menurut Sadono Sukirno

Ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan bisnis, serta penentuan harga pasar dan jumlah barang, barang, dan jasa yang di perdagangkan.

4. Menurut David Ricardo

Ekonomi mikro adalah suatu kondisi dimana pelaku ekonomi telah memiliki informasi tentang kekhususan suatu pasar. Makro ekonomi dengan demikian merupakan faktor penentu di pasar ekonomi global.

5. Menurut David A. Moss

Ekonomi mikro adalah suatu langkah dalam menganalisis suatu keputusan yang di buat oleh individu atau kelompok, di mulai dengan faktor-faktor hingga menimbang biaya dan manfaat.

 

Konsep Ekonomi Mikro

Beberapa konsep dasar dalam ekonomi mikro adalah sebagai berikut:

Persaingan sempurna

Persaingan sempurna adalah sebuah pasar di mana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan tidak ada satu pun dari mereka yang memegang kekuatan untuk mempengaruhi harga pasar. Kondisi ini membuat harga barang dan jasa di pasar tersebut akan selalu mencerminkan biaya produksi.

Permintaan

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada suatu harga tertentu. Konsep permintaan mempelajari bagaimana perilaku konsumen berubah ketika harga berubah.

Penawaran

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia di pasar pada suatu harga tertentu. Konsep penawaran mempelajari bagaimana perilaku produsen berubah ketika harga berubah.

Elastisitas

Adalah sebuah konsep yang mengukur seberapa responsifnya permintaan atau penawaran terhadap perubahan harga atau faktor-faktor lainnya. Elastisitas harga, misalnya, mengukur seberapa besar perubahan permintaan ketika harga berubah.

 

Tujuan Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro memiliki tujuan utama untuk memahami perilaku konsumen dan produsen di pasar serta memperoleh hasil yang maksimal dari pengalokasian sumber daya yang terbatas.

Beberapa tujuan ekonomi mikro yang dapat di jabarkan adalah:

  1. Menganalisis keputusan konsumen dalam memilih barang dan jasa yang terbaik dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti harga, kualitas, dan kebutuhan.
  2. Menganalisis keputusan produsen dalam menentukan harga, kualitas, dan kuantitas produksi untuk memaksimalkan laba dan mempertimbangkan biaya produksi serta faktor lain yang mempengaruhi pasar.
  3. Menganalisis interaksi antara konsumen dan produsen dalam pasar dan mengevaluasi dampak perubahan harga atau kuantitas produksi terhadap permintaan dan penawaran.
  4. Menganalisis efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan barang dan jasa yang diinginkan oleh masyarakat.
  5. Menganalisis dampak perubahan kebijakan ekonomi pada tingkat harga dan kuantitas produksi dalam pasar serta dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat.

 

Menerapkan Konsep Ekonomi Mikro dalam Kehidupan

Ekonomi mikro memiliki banyak pengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Dalam keputusan membeli atau menjual barang dan jasa, konsumen dan produsen harus mempertimbangkan berbagai faktor termasuk biaya, manfaat, permintaan dan penawaran, serta faktor lain yang mempengaruhi pasar.

Sebagai contoh, saat membeli makanan di pasar tradisional, konsumen akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti harga, kualitas, dan kebutuhan. Sedangkan, produsen akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya produksi, persaingan, dan permintaan pasar.

Dalam bisnis, produsen harus menerapkan strategi yang tepat untuk menarik minat konsumen. Strategi ini bisa berupa memotong harga atau meningkatkan kualitas produk untuk mengalahkan pesaing. Pada sisi lain, konsumen perlu mempertimbangkan kondisi pasar dan berbagai faktor lainnya sebelum memutuskan untuk membeli sebuah produk.

 

Peran Ekonomi Mikro dalam Pembangunan Ekonomi

Ekonomi mikro juga memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Dalam membangun ekonomi yang sehat dan berkelanjutan, perusahaan-perusahaan harus mampu mengoptimalkan produksi dan menawarkan produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Dalam kondisi pasar yang sehat, persaingan antar perusahaan akan meningkatkan kualitas produk dan menekan harga sehingga konsumen dapat memperoleh barang dan jasa dengan harga yang wajar.

Selain itu, ekonomi mikro juga berperan dalam memperkecil kesenjangan ekonomi. Perusahaan-perusahaan yang mampu menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau akan meningkatkan daya beli konsumen. Kondisi ini akan memicu pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.

 

Ruang Lingkup Ekonomi Mikro

Ruang lingkup ekonomi mikro mencakup analisis perilaku konsumen, produsen, dan pasar yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam alokasi sumber daya yang terbatas. Beberapa aspek yang menjadi fokus dalam ekonomi mikro adalah:

  1. Teori perilaku konsumen: Meliputi studi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih produk atau jasa seperti harga, kualitas, preferensi, dan kebutuhan.
  2. Teori produksi: Meliputi studi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan produsen dalam memproduksi barang atau jasa, seperti biaya produksi, teknologi, dan ketersediaan bahan baku.
  3. Teori pasar: Meliputi studi tentang interaksi antara konsumen dan produsen dalam pasar, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi harga dan kuantitas produksi seperti persaingan, permintaan, dan penawaran.
  4. Teori biaya: Meliputi studi tentang biaya produksi dan pengaruhnya terhadap harga jual dan laba perusahaan.
  5. Teori kebijakan ekonomi: Meliputi studi tentang dampak kebijakan ekonomi terhadap pasar, seperti kebijakan pajak, subsidi, dan regulasi.

Dalam ruang lingkup ekonomi mikro, penting untuk memahami prinsip-prinsip ekonomi mikro seperti persaingan sempurna, elastisitas, dan efisiensi. Dengan memahami ruang lingkup ekonomi mikro, maka akan memudahkan pengambilan keputusan dalam pengalokasian sumber daya yang terbatas serta meningkatkan efisiensi pasar.

 

Jenis-jenis Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro mencakup berbagai jenis yang dapat dibedakan berdasarkan fokusnya pada suatu bidang tertentu. Berikut adalah beberapa jenis ekonomi mikro:

  1. Ekonomi Perilaku: Jenis ekonomi mikro ini mencakup studi perilaku konsumen dan produsen, serta interaksi antara keduanya dalam pasar. Tujuannya adalah untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam alokasi sumber daya yang terbatas.
  2. Ekonomi Industri: Jenis ekonomi mikro ini mempelajari struktur pasar dan persaingan antara perusahaan di suatu industri tertentu. Tujuannya adalah untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi persaingan antar perusahaan, seperti harga, kualitas, dan inovasi.
  3. Ekonomi Kesehatan: Jenis ekonomi mikro ini mempelajari sistem kesehatan dan pelayanan kesehatan dari sudut pandang ekonomi. Tujuannya adalah untuk memahami cara-cara untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan kesehatan.
  4. Ekonomi Lingkungan: Jenis ekonomi mikro ini mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungan, serta cara-cara untuk memperbaiki hubungan tersebut dari sudut pandang ekonomi. Tujuannya adalah untuk memahami cara-cara untuk mengurangi dampak negatif manusia terhadap lingkungan.
  5. Ekonomi Pertanian: Jenis ekonomi mikro ini mempelajari produksi dan distribusi produk pertanian. Tujuannya adalah untuk memahami cara-cara untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi pertanian.
  6. Ekonomi Perusahaan: Jenis ekonomi mikro ini mempelajari operasi perusahaan secara keseluruhan, seperti pengambilan keputusan investasi, kebijakan harga, dan manajemen sumber daya manusia. Tujuannya adalah untuk memahami cara-cara untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas perusahaan.
  7. Ekonomi Keuangan: Jenis ekonomi mikro ini mempelajari keputusan keuangan, seperti pengelolaan dana, investasi, dan risiko. Tujuannya adalah untuk memahami cara-cara untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan.

Namun berkat kemajuan teknologi, itu telah berubah. Pasar tetap di sebut sebagai pasar, meskipun produsen dan konsumen tidak bertatap muka. Dalam hal transaksi, penggunaan media online juga dapat di sebut sebagai pasar. Pasar menjadi lebih dan lebih beragam. Ini juga memfasilitasi perdagangan antara produsen dan konsumen.

 

Contoh Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti:

  1. Keputusan Konsumen: Dalam ekonomi mikro, konsumen dianggap sebagai individu yang rasional dan memperhitungkan keuntungan dan kerugian dalam setiap keputusan pembelian. Contohnya adalah ketika seseorang memutuskan untuk membeli atau tidak membeli produk tertentu berdasarkan pada harga, kualitas, merek, dan preferensi pribadi.
  2. Keputusan Produsen: Dalam ekonomi mikro, produsen dianggap sebagai entitas yang mencari keuntungan dan mempertimbangkan biaya dan manfaat dari produksi. Contohnya adalah ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk menambah kapasitas produksi atau tidak berdasarkan pada permintaan pasar dan biaya produksi.
  3. Persaingan Pasar: Dalam ekonomi mikro, persaingan antara perusahaan dalam pasar dianggap sebagai faktor penting yang memengaruhi harga dan kualitas produk. Contohnya adalah ketika dua perusahaan bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar dengan menawarkan produk dengan harga dan kualitas yang lebih baik.
  4. Efisiensi Produksi: Dalam ekonomi mikro, efisiensi produksi dianggap sebagai faktor penting untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan. Contohnya adalah ketika sebuah perusahaan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan mengurangi biaya produksi, meningkatkan produktivitas, atau menggunakan teknologi yang lebih efisien.
  5. Kebijakan Pemerintah: Dalam ekonomi mikro, kebijakan pemerintah dianggap sebagai faktor yang memengaruhi pasar dan perilaku konsumen dan produsen. Contohnya adalah ketika pemerintah menetapkan pajak atau subsidi untuk produk tertentu untuk mempengaruhi harga dan permintaan pasar.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Ekonomi Mikro, Tujuan, Jenis & Contoh 2023. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membuat para pembaca menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang efektif. Sekian dan terima kasih.