Integrasi Sosial : Pengertian, Bentuk, Proses & Contoh

Integrasi Sosial : Pengertian, Bentuk, Proses & Contoh – Salam sejahtera bagi teman – teman online yang terkasih, kembali lagi di dalam web Bimbel.Co.Id yang akan membahas tentang Integrasi Sosial.

Oke, mari kita simak penjelasannya secara terperinci di bawah ini.

 

Integrasi Sosial : Pengertian, Bentuk, Proses & Contoh

 

Pengertian Integrasi Sosial

Integrasi sosial adalah proses menyatukan berbagai kelompok sosial, ideologi, dan ketahanan lainnya dari seluruh tanah air untuk menjalani kehidupan yang sehat, bersemangat, berkeadilan sosial, dan demokratis sebagai suatu bangsa dan negara menurut Pancasila dan UUD 1945.

 

Pengertian Integrasi Sosial Menurut Para Ahli

  • Menurut Hendro Puspito

Adalah kondisi untuk hidup berdampingan dari unit-unit yang berbeda dari sistem sosial budaya, kelompok etnis dan masyarakat untuk berinteraksi dan bekerja sama. Hal ini di lakukan sesuai dengan nilai dan standar dasar bersama guna mencapai fungsi sosial budaya yang lebih maju tanpa melupakan ciri kebhinekaan.

  • Menurut Soerjono Soekanto

Merupakan salah satu bentuk proses sosial yang di lakukan oleh berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan masyarakat dalam kehidupan. Masalah ini dapat di latarbelakangi oleh kekerasan, konflik sosial dan ancaman dari kelompok lain.

  • Menurut Gillin

Ialah fenomena sosial yang terjadi sebagai akibat dari proses sosial, terutama yang berkaitan dengan perbedaan unsur-unsur budaya, emosi, perilaku dan keinginan yang menimbulkan aspek-aspek masalah sosial. Untuk mewujudkan hal tersebut masyarakat memimpin proses perdamaian yang di sebut integrasi.

  • Menurut Paul B. Horton

Yakni serangkaian proses sosial dan interaksi sosial bagi semua kelompok etnis dan ras yang dapat bersatu untuk mendukung kehidupan ekonomi dan budaya.

 

Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial

Berikut beberapa bentuk inklusi sosial dan penjelasannya yang perlu Anda ketahui, antara lain:

  • Integrasi Normatif

Integrasi normatif merupakan integrasi yang di hasilkan dari standar yang berlaku di perusahaan. Misalnya, semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Bhinneka Tunggal Ika) dapat menyatukan orang Indonesia dari latar belakang yang berbeda.

  • Integrasi Fungsional

Integrasi fungsional adalah suatu bentuk integrasi yang tercipta karena adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Misalnya wilayah Aceh terkenal dengan budidaya kopinya, sedangkan wilayah Jawa Barat terkenal dengan perkebunan tehnya. Kedua daerah tersebut saling membutuhkan agar kedua daerah tersebut dapat terintegrasi sesuai dengan keunggulan atau fungsi masing-masing daerah.

  • Integrasi Koersif

Integrasi koersif adalah bentuk integrasi yang didasarkan pada kekuasaan yang berdaulat. Dalam integrasi ini, penguasa menggunakan langkah-langkah koersif untuk mencapai integrasi. Salah satu contohnya adalah berlakunya undang-undang yang mewajibkan setiap individu untuk menghormati hak asasi orang lain.

 

Proses Integritas Sosial

Dalam kehidupan bermasyarakat, tentunya sering terjadi perbedaan pendapat atau gesekan antar individu dan kelompok yang memicu timbulnya gejala sosial, perubahan sosial atau bahkan konflik. Di sini, peran prosesnya dapat mempertemukan individu atau kelompok dengan sudut pandang yang berbeda. Lalu bagaimana prosesnya?

Berikut adalah proses atau fase-fase integrasi sosial yang meliputi proses interaksi, proses identifikasi, proses kerjasama, proses akomodasi, proses asimilasi dan proses integrasi.

  • Proses Interaksi

Tahap pertama adalah proses interaksi, interaksi merupakan proses pertama dalam membangun kerjasama yang di tandai dengan adanya kecenderungan dan juga niat positif yang berpotensi menjadi kegiatan bersama.

  • Proses Identifikasi

Langkah selanjutnya adalah proses identifikasi. Proses ini terjadi ketika masing-masing pihak dapat secara terbuka menerima keberadaan pihak lain secara keseluruhan. Proses identifikasi dapat di selesaikan dengan proses yang bertujuan untuk memahami perbedaan karakter, asal usul dan juga kepentingan pihak lain.

  • Kerjasama (Cooperation)

Selanjutnya adalah kerjasama atau kerjasama. Kerjasama hanya dapat terjadi jika masing-masing pihak menyadari kepentingan yang sama, jelas Charles H. Cooley.

Dengan adanya kerjasama tersebut maka pihak-pihak terkait memiliki pengetahuan dan pengendalian diri yang cukup untuk mewujudkan kepentingan tersebut. Jika hal ini di pahami oleh kedua belah pihak, proses integrasi selanjutnya akan lebih mudah karena masing-masing pihak siap membuka diri untuk kerjasama yang positif.

  • Proses Akomodasi

Akomodasi dapat diartikan sebagai langkah menuju penyelesaian konflik tanpa merusak pihak lawan. Pada fase akomodasi, upaya dilakukan semaksimal mungkin agar masing-masing pihak sepakat tentang bagaimana mencapai tujuan tanpa merugikan pihak lain.

  • Proses Asimilasi

Setelah proses akomodasi, maka langkah selanjutnya adalah proses asimilasi, dalam hal ini dapat dipahami sebagai suatu jalur yang dibentuk oleh kegiatan-kegiatan aktual dengan tujuan untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada dalam diri seseorang atau sekelompok orang yang berkonflik.

Proses asimilasi juga merupakan bagian dari upaya menyatukan persepsi antara kedua belah pihak dengan memperhatikan tujuan dan kepentingan bersama.

  • Proses Integrasi

Dan yang terakhir adalah proses integrasi, dimana fase ini dapat ditegaskan dengan adanya proses penyesuaian antara unsur-unsur masyarakat yang majemuk hingga terbentuk harmoni dalam kehidupan bermasyarakat.

 

Syarat Integrasi Sosial

Berikut ini terdapat beberapa syarat dari integrasi sosial, yakni sebagai berikut:

  • Perusahaan dicapai dalam rangka membentuk keragaman nilai dan prinsip yang sama.
  • Nilai-nilai dan prinsip-prinsip sosial ini telah resmi sejak lama dan diimplementasikan sesuai dengan itu.
  • Anggota komunitas merasa bahwa mereka menanggapi kebutuhan orang lain.

 

Faktor Pendorong Integrasi Sosial

Ada beberapa faktor yang menentukan integrasi sosial. Berikut adalah beberapa faktor yang harus Anda pahami:

  • Homogenitas Kelompok

Salah satu faktor yang dapat mendorong inklusi sosial adalah pluralisme. Semakin beragam dan heterogen suatu masyarakat, semakin sulit proses integrasinya. Mungkin juga butuh waktu lebih lama. Pada saat yang sama, masyarakat homogen akan lebih mudah mencapai integrasi sosial karena mereka dapat lebih mudah membangun integritas dalam waktu yang relatif singkat.

  • Jumlah Anggota

Selain kemajemukan masyarakat, jumlah anggota juga dapat menjadi faktor kecepatan proses integrasi sosial. Semakin banyak anggota, semakin sulit untuk mencapai dan mencapai integrasi ini.

  • Mobilitas Geografis

Mobilitas geografis adalah perubahan atau perpindahan penduduk di suatu daerah. Anggota masyarakat baru di suatu daerah akan berusaha menyesuaikan diri dengan norma dan nilai yang sudah berlaku di daerah tersebut.

  • Efektivitas Komunikasi

Ini dapat dipengaruhi oleh efektifitas komunikasi antar anggota masyarakat. Jika anggota sudah memiliki sistem komunikasi yang efektif, inklusi sosial mudah dicapai. Namun, jika suatu masyarakat tidak memiliki sistem komunikasi yang efektif, maka akan semakin sulit untuk mencapai integrasi sosial.

  • Sikap Toleransi dan Saling Membutuhkan

Faktor terakhir adalah toleransi terhadap kebutuhan bersama. Hal ini memudahkan anggota masyarakat untuk menerima perbedaan yang ada dalam masyarakat itu sendiri. Selain itu, kesadaran bahwa kita saling membutuhkan juga dapat mempercepat munculnya integrasi sosial.

 

Contoh Integrasi Sosial

Contoh adanya integrasi sosial dalam masyarakat. Di antara yang lain;

  • Integrasi Nasional

Contoh integrasi sosial nasional yang di pimpin oleh Indonesia adalah pemberontakan terhadap Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang bertujuan untuk pecah dari negara kesatuan Republik Indonesia dan menjadi miskin. Peristiwa gerakan separatis ini akhirnya dapat di atasi melalui ini yang di lakukan oleh pemerintah Indonesia dan GAM melalui proses pemerataan yang saling menguntungkan.

  • Kebudayaan

Contoh integrasi sosial dalam budaya misalnya penerimaan sikap masyarakat suku Lampung (Sumatera) terhadap masyarakat Bali. Sebagai fenomena sosial, wilayah ini telah mengalami konflik yang berkepanjangan dan telah menarik perhatian nasional dan internasional.

Adanya permasalahan terkait perbedaan tersebut pada akhirnya dapat mempersatukan penduduk Lampung dan Bali melalui negosiasi atau kerjasama, meskipun bentuk ini lama kelamaan menjadi proses asimilasi dan akulturasi budaya yang berlangsung di wilayah yang dikembangkan oleh Lampung ini. .

  • Internasional

Contoh integrasi sosial melalui integrasi sosial adalah penggabungan Jerman Barat dan Jerman Timur. Dengan sistem dan kepentingan di masa lalu, negara Jerman terbagi menjadi dua bentuk, hingga akhirnya karena adanya rasa mendahulukan kepentingan bersama wilayah ini mengenai integrasi sosial secara internasional.

 

Demikianlah penjelasan mengenai Integrasi Sosial : Pengertian, Bentuk, Proses & Contoh. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membuat para pembaca menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang efektif. Sekian dan terima kasih.

 

Baca Artikel Lainnya :