Pengertian Filsafat, Tujuan, Fungsi & Ajaran Lengkap

Pengertian Filsafat, Tujuan, Fungsi & Ajaran Lengkap – Salam sejahtera bagi teman – teman online yang terkasih, kembali lagi di dalam web Bimbel.Co.Id yang akan membahas tentang Pengertian Filsafat.

Oke, mari kita simak penjelasannya secara terperinci di bawah ini.

 

Pengertian Filsafat, Tujuan, Fungsi & Ajaran Lengkap

 

Pengertian Filsafat

Pengertian Filsafat merupakan ilmu yang menjadi penggerak dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu ini merupakan perpanjangan tangan, artinya sangat erat kaitannya dengan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Melalui filsafat, cara pandang atau validitas manusia harus ilmiah sedangkan subjek filsafat harus memiliki pengetahuan.

 

Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli

  • Menurut Notonagoro

Filsafat mempelajari hal-hal yang menjadi objeknya dari sudut pandang keberadaan absolut dan terdalamnya, yang tetap dan tidak berubah; apa yang disebut kenyataan.

  • Menurut Driyarkara

Filsafat adalah refleksi mendalam tentang penyebab “ada dan melakukan”, refleksi dari realitas (realitas) jauh di dalam “mengapa” pamungkas.

  • Menurut Beerling (1968)

Adalah pemikiran bebas, diilhami oleh akal, pada segala sesuatu yang berasal dari pengalaman. (Dia zijn eigenlijksheidvägen dalam Philosophical as Science Fiction, 1968: 44).

  • Menurut W.J.S Poerwadarminta

Filsafat merupakan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab-sebab, asas-asas hukum dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta ataupun mengetahui kebenaran dan arti “adanya” sesuatu.

  • Menurut Bertrand Russel

Filsafat tidak lebih dari upaya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terakhir ini, tidak secara dangkal atau dogmatis seperti yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari dan bahkan dalam sains. Tetapi secara harfiah kritis: setelah memeriksa semuanya, masalah apa yang dapat ditimbulkan oleh pertanyaan-pertanyaan ini, dan setelah menyadari semua ambiguitas dan kebingungan yang menjadi dasar pemahaman kita sehari-hari.

 

Ciri-Ciri Filsafat

Filsafat juga dapat dikatakan sebagai proses berpikir tentang berfungsinya pikiran, yang melibatkan berbagai kegiatan. Untuk lebih memahami filsafat, kita juga perlu memahami ciri-ciri pemikiran filosofis, antara lain:

  • Bersifat Universal

Cara berpikir filosofis bersifat universal atau umum dan tidak subjektif.

  • Logis

Logis dalam arti bahwa cara berpikir filsafat dapat diterima oleh akal manusia dan tidak bertentangan dengan hukum, norma, atau kebiasaan manusia.

  • Tidak Faktual

Tidak faktual di sini dalam arti bahwa filsafat bertentangan dengan spekulasi atau dugaan sederhana dan melampaui batas-batas ilmiah.

  • Implikatif

Pemikiran filosofis harus memiliki implikasi atau konsekuensi dengan harapan bahwa ide-ide dinamis dan baru lainnya dapat muncul dan memperkuat intelektual.

  • Memiliki Nilai

Karena filsafat merupakan bentuk usaha manusia untuk mencari kebenaran tentang pengetahuan, maka harus berbasis fakta untuk menjadi evaluasi. Penilaian ini mencakup hal-hal seperti kebenaran tentang sesuatu yang buruk atau baik, moralitas dan maksiat, hingga filsafat akhirnya dilihat sebagai salah satu upaya untuk menegakkan nilai-nilai kebaikan.

 

Cabang-Cabang Filsafat

Setelah membahas ciri-ciri pemikiran filsafat, tidak lengkap rasanya jika kita tidak berkutat pada cabang-cabang filsafat. Secara umum kajian filsafat dibagi menjadi beberapa cabang oleh para ahli. Berikut beberapa cabang filsafat yang harus Anda ketahui:

  • Epistemologi

Cabang pertama filsafat adalah epistemologi, yang berhubungan dengan pengetahuan. Beberapa gagasan yang termasuk dalam domain epistemologi adalah asal usul, validitas, metodologi, bentuk atau struktur. Bersama-sama, hal-hal ini membentuk pengetahuan manusia.

  • Metafisika

Cabang filsafat selanjutnya adalah metafisika. Cabang filsafat metafisika ini berurusan dengan proses analitis yang bersifat fundamental. Hal ini berkaitan dengan eksistensi dan realitas yang selalu menyertainya. Kajian yang dibahas dalam metafisika ini lebih menitikberatkan pada keberadaan sifat-sifat, salah satunya adalah realitas yang diteliti.

  • Logika

Logika adalah bagian dari filsafat yang mempelajari kemampuan untuk berpikir secara bijaksana. Apalagi cara berpikir logis ini juga lurus dan tepat.

  • Etika

Etika adalah cabang filsafat yang mempelajari norma atau aturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Etika merupakan pedoman perilaku sosial karena etika mengacu pada kualitas baik dan buruk seseorang.

  • Estetika

Estetika menurut definisi adalah cabang filsafat yang berhubungan dengan keindahan. Dengan kata lain, cabang filsafat ini membahas bagaimana keindahan dapat di bentuk. Filosofi ini juga menjelaskan bagaimana keindahan dapat di lihat dan di rasakan.

  • Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang mempelajari hakikat ilmu. Dengan kata lain, filsafat ilmu ini menjelaskan bagaimana menjawab pertanyaan tentang hakikat ilmu. Selain itu, filsafat ilmu juga di gunakan untuk menemukan akar permasalahan. Tujuannya adalah untuk memperjelas apa itu.

 

Tujuan Filsafat Secara Umum

Keberadaan filsafat dapat membantu permasalahan manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Berkenaan dengan konsep filsafat, tujuan filsafat adalah:

  • Agar orang-orang menjalani hidup mereka dengan lebih cerdas.
  • Sehingga masyarakat memiliki pandangan yang luas dan terhindar dari sikap mementingkan diri sendiri.
  • Sehingga para ilmuwan terdorong untuk mendalami dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
  • Sehingga orang dapat berpikir sendiri, memiliki pendapat sendiri, mandiri secara spiritual dan kritis.
  • Agar masyarakat dapat memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan di berbagai bidang.
  • Agar manusia dapat mendalami unsur-unsur dasar ilmu pengetahuan sehingga dapat memahami sumber, sifat dan tujuan ilmu.
  • Sehingga masyarakat menjadi lebih terdidik dan memiliki pengetahuan serta dapat menilai secara objektif hal-hal yang ada di sekitarnya.
  • Sehingga guru dan siswa memiliki pedoman dalam menyikapi suatu ilmu khususnya untuk membedakan antara pertanyaan ilmiah dan non ilmiah.

 

Fungsi Filsafat

Mempelajari filsafat sangat masuk akal, karena dengan ilmu ini siapa saja bisa menjawab pertanyaan mendasar yang tidak relevan dengan disiplin ilmu lain. Setelah memahami pengertian filsafat, ciri-ciri dan tujuannya. Jadi tidak lengkap rasanya jika tidak membahas fungsi-fungsi yang di milikinya, fungsi-fungsi filsafat yang dapat Anda lihat pada poin-poin di bawah ini.

  • Menambah Pengalaman

Dengan gagasan atau landasan hidup yang baru, filsafat secara kreatif dapat membentuk pengalaman hidup manusia. Semakin besar rasa ingin tahu manusia dan keinginan untuk mencarinya, semakin besar pula pengalamannya.

  • Sebagai Pemecahan Masalah

Filsafat mengajak manusia untuk berpikir bijaksana untuk mengatasi berbagai masalah. Melalui pemikiran filosofis di harapkan masyarakat dapat mengenali permasalahan tersebut dan mempermudah mereka menemukan jawabannya. Dengan demikian, masalah dapat di selesaikan tanpa kesulitan.

  • Membentuk Sifat Kritis

Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, filsafat dapat membentuk pemikiran kritis dalam diri seseorang. Hal ini tentunya sangat berguna untuk aplikasi dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Oleh karena itu, kami berharap agar manusia dapat berpikir rasional tentang masalah apa pun agar tidak terbawa oleh semua tanda-tanda fanatisme.

  • Membantu Kemampuan Analisis

Refleksi filosofis tentu diperlukan bagi mahasiswa dan peneliti. Karena dengan begitu kemampuan analitisnya diasah. Sehingga berbagai permasalahan ilmiah dapat dianalisis secara kritis dan komprehensif dalam penelitian. Berikut ini, filosofi dipraktikkan dalam konteks pengetahuan yang mengutamakan kontrol. Jadi kita dapat mengatakan bahwa nilai pengetahuan ada karena memiliki fungsi, berbeda dengan fungsi filsafat, yang ada karena nilainya.

 

Manfaat Filsafat

Banyak yang berpendapat bahwa filsafat adalah akar atau sumber dari segala pengetahuan di dunia ini. Filosofi tersebut memang memiliki banyak keunggulan seperti:

  • Ilmu pengetahuan terus berkembang dengan asumsi-asumsi baru. Filsafat adalah bidang pembentukan hipotesis ilmiah.
  • Filsafat ilmu berangkat dari asumsi umum. Hipotesis ini kemudian menjadi cabang ilmu tersendiri.
  • Perubahan doktrin kolonialisme yang sudah begitu lama membudaya di dunia. Doktrin ini menyebabkan perang permanen di dunia, dan kemudian muncul filosofi baru melawan doktrin kolonial/penjajahan.

 

Ajaran Filsafat

Ada beberapa jenis ajaran filsafat yang mengisi dan tersimpan dalam khazanah ilmu pengetahuan, beberapa di antaranya bisa Anda lihat di bawah ini.

  • Pragmatisme, adalah aliran pemahaman dalam filsafat yang tidak mutlak dan mutlak, artinya tidak bersifat doktrinal, tetapi relatif bergantung pada kapasitas masing-masing.
  • Materialisme, yang mengklaim bahwa alam semesta fisik benar-benar ada. Aliran ini tidak mengenal adanya kekuatan spiritual yang terkadang tampak nyata. Materialisme ini memiliki dua varian, yaitu materialisme dialektis dan materialisme humanistik.
  • Idealisme, berpendapat bahwa pada hakikatnya kenyataan dunia adalah ide yang sifatnya rohani ataupun intelegensi. Aliran idealisme ini juga mempunyai variasi berupa idealisme subjektif dan idealisme objektif.
  • Realisme, berpendapat bahwa dunia batiniah atau rohaniah dan dunia materi adlaah hakikat yang asli dan juga abadi dalam kehidupan manusia.

Demikianlah penjelasan mengenai √ Filsafat : Pengertian, Ciri, Cabang, Tujuan, Fungsi, Manfaat & Alirannya Terlengkap. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membuat para pembaca menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang efektif. Sekian dan terima kasih.

Baca Juga Artikel :