Jenis-Jenis Kalimat : Pengertian, Unsur, Ciri & Contohnya

Bimbel.Co.Id – Salam sejahtera bagi teman – teman online yang terkasih, kembali lagi di dalam web Bimbel.Co.Id yang akan membahas tentang Kalimat. Oke, mari kita simak penjelasannya secara terperinci di bawah ini.

Pengertian Kalimat

Pengertian Kalimat

Kalimat adalah kumpulan kata yang setidaknya terdiri atas subjek dan predikat. Kalimat pun dapat terbentuk dari satu klausa maupun beberapa klausa.

Dalam wujud tulisan huruf latin, sebuah kalimat ditandai dengan adanya berbagai tanda baca yang menunjukan seperti apa kalimat harus seperti apa dibaca.

Unsur-Unsur Kalimat

1. Subjek / Subyek (S)

Subjek merupakan sebuah unsur yang ada pada kalimat yang berada di samping predikat.

Fungsi Subjek

  • Membentuk kalimat awal, kalimat luas, kalimat tunggal dan kalimat majemuk
  • Memperjelas arti
  • Menjadi ide utama
  • Menegaskan makna
  • Memperjelas pikiran ungkapan
  • Membentuk kesatuan ide

Ciri-Ciri Subjek

  • Mengandung jawaban dari pertanyaan apa atau siapa
  • Terkadang disertai kata itu
  • Terkadang di dahului dengan kata bahwa
  • Terdapat kata penghubung “yang”
  • Tidak terdapat jatah preposisi pada awal kalimat seperti dari, ke, di dan lain sebagainya.
  • Berbentuk nomina atau frasa nomina

Contoh Subjek Nomina

  • Fitri adalah penduduk asli Lampung.
  • SBY merupakan seseorang Presiden Republik Indonesia.
  • Pak Jeni pergi ke Bandung.

Contoh Subjek Tidak Bermakna Nomina

  • Sakit gigi dapat di rasakan oleh siapa saja.
  • Berdoa harus dilakukan sebelum melakukan segala sesuatu.
  • Cendrawasih ialah seekor burung.

2. Predikat

Predikat ialah sebuah unsur kalimat yang berada sebelum subjek dan termasuk dalam kalimat inti. Unsur dari sebuah predikat adalah kata, adjektif, nominal, numeral dan lain sebagainya.

Fungsi Predikat

  • Membentuk kalimat awal, kalimat sendiri, kalimat luas dan kalimat majemuk
  • Menjadi elemen sebuah penjelasan yakni memperjelaskan sebuah ide atau pikiran yang disampaikan dan dapat menentukan kejelasan arti atau makna kalimat
  • Menegaskan makna
  • Membentuk kesatuan pikiran
  • Sebagai sebutan

Ciri-Ciri Predikat

  • Menjawab pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana.
  • Bisa berupa kata “ialah” atau “adalah”.
  • Ingkaran dapat diwujudkan dengan kata “tidak”
  • Dapat diikuti dengan berbagai kata aspek atau modalitas, misalnya “telah”, “sudah”, “sedang”, “belum”, “akan”, “ingin”, “hendak”, “mau”, dan lain sebagainya

Contoh Kalimat Predikat

  • Latif bermain piano di lantai atas.
  • Makmur memasak nugget.
  • Akmal sedang melihat game online.

3. Objek

Objek yaitu unsur yang boleh tidak ada di dalam kalimat. Pada umumnya prediktif ini akan di kategorikan sebagai sebuah kalimat verbal transitif.

Ciri-Ciri Objek

  • Berupa kata benda
  • Tidak didahului kata depan
  • Mengikuti secara langsung di belakang predikat transitif
  • Jawaban mengenai apa atau siapa yang terletak di belakang predikat transitif
  • Dapat menduduki fungsi subjek apabila kalimat itu dipasifkan

Fungsi Objek

  • Membentuk kalimat dasar pada kalimat berpredikat transitif
  • Memperjelas arti kalimat
  • Membentuk kesatuan atau kelengkapan ide

Contoh Objek

  • Laras bermain slime.
  • Zaidan membeli sebuah boneka.
  • Lele itu memakan pelet.

4. Keterangan

Keterangan yakni sebuah unsur kalimat yang cukup penting untuk menyatakan kelanjutan kalimat. Keterangan dapat dilakukan dengan preposisi yakni seperti, di, ke dalam, kepada dan lain sebagainya.

Ciri-Ciri Keterangan

  • Bukan salah satu unsur utama kalimat, tetapi kalimat tanpa keterangan, pesan menjadi tidak jelas, dan juga tidak lengkap.
  • Tempat yang tidak terikat posisi, pada awal, tengah, atau akhir kalimat
  • Dapat berupa suatu keterangan waktu, tujuan, tempat dan sebab, akibat, syarat, cara serta posesif (posesif ditrandai kata meskipun, walaupun, atau biarpun), dan juga pengganti nomina (menggunakan kata bahwa).

Contoh Keterangan

  • Doni tinggal di Jakarta.
  • Setiap hari Sabtu Doni berwisata kuliner.

Jenis-Jenis Keterangan

1. Keterangan Penyerta

  • Contoh : Ibu pergi ke pasar bersama nenek.

2. Keterangan Cara

  • Contoh : Bacalah buku itu dengan seksama dan teliti

3. Keterangan Sebab

  • Contoh : Nurul tidak naik kelas karena malas belajar

4. Keterangan Tempat

  • Contoh : Ayah akan pergi ke Jakarta

5. Keterangan Alat

  • Contoh : Nenek memotong sayuran dengan pisau

6. Keterangan Waktu

  • Contoh : Ahmad belajar matematika pukul 7 malam

7. Keterangan Tujuan

  • Contoh :  Alvaro adalah anak bayi yang harus minum susu supaya sehat

Ciri-Ciri Kalimat

  • Dalam wujud beberapa tulisan berhuruf latin kalimat dimulai dengan sebuah huruf kapital dan juga diakhiri dengan sebuah tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!).
  • Kalimat dalam sebuah wujud lisan diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan akan diakhiri dengan sebuah intonasi akhir.
  • Sebuah kalimat yang sangat kurang mengandung suatu subjek dan predikat.
  • Merupakan satu kesatuan bahasa yang mempunyai fonem dan morfem.
  • Fonem ialah  suatubunyi pada sebuah bahasa yang membedakan makna dalam sebuah kata, sedangkan morfem yaitu salah satu bentuk bahasa yang mengandung arti pada sebuah kata.
  • Dapat berdiri sendiri meskipun tidak ditambah dengan sebuah kalimat lengkap.
  • Memiliki pola intonasi akhir.
  • Adanya huruf kapital dan tanda baca dalam suatu kalimat.

Jenis-Jenis Kalimat

1. Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal merupakan beberapa kalimat yang hanya memiliki satu pola kalimat, yaitu hanya memiliki satu subjek dan predikat.

2. Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk merupakan segala kalimat yang memiliki dua buah pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri atas suatu induk kalimat dan anak kalimat.

3. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara yaitu suatu penggabungan dua buah kalimat atau lebih kalimat tunggal yang pada kedudukannya sejajar atau sederajat.

4. Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat majemuk rapatan ialah suatu gabungan beberapa kalimat tunggal yang di karenakan subjek, predikat atau objeknya sama, maka pada salah satu bagian yang sama hanya di sebutkan sekali.

5. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat merupakan suatu penggabungan dua buah kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda.

Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat pada sebuah unsur induk kalimat dan anak kalimat.

6. Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk campuran yakni berbagai gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Setidaknya terdiri dari tiga buah kalimat.

Demikianlah penjelasan mengenai √ Kalimat : Pengertian, Unsur, Ciri, Jenis, Fungsi dan Contoh Terlengkap. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membuat para pembaca menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang efektif. Sekian dan terima kasih.

Baca Juga yang Lainnya :