Bimbel.Co.Id – Salam sejahtera bagi teman – teman online yang terkasih, kembali lagi di dalam web Bimbel.Co.Id yang akan membahas tentang Sejarah Sekolah.
Oke, mari kita simak penjelasannya secara terperinci mengenai Sejarah Sekolah di bawah ini.
Sejarah Sekolah
1. Sekolah Pertama
Plato dan Aristophanes adalah orang pertama yang meninggalkan catatan tertulis tentang ruang kelas dan sekolah. Sekolah pertama orang Athena kuno sederhana.
Sekolah itu hanyalah pelengkap program pendidikan yang berfokus pada pelatihan militer, atletik, musik, dan puisi.
Pelajaran membaca, menulis dan berhitung hanya bisa disebutkan sebagai pertimbangan sekunder. Kita belum bisa menyebutnya sekolah di sini, masih cikal bakal sekolah.
2. Sekolah Tertua di Dunia
-
Mesir Kuno
Menurut sejarah, di Mesir kuno dari sekitar 3000 hingga 500 SM. (SM) sekolah modern pertama di bangun. Namun di lihat dari model pembelajarannya masih sangat berbeda dengan saat ini, karena pada saat itu proses pembelajarannya masih sangat sederhana.
Kegiatan pelatihan kemudian berlangsung di lapangan terbuka, mirip seperti kampanye atau rapat terbuka saat ini.
-
India kuno
Selain itu, bangsa lain pun tidak ketinggalan dalam perkembangan dunia pendidikan di Mesir Kuno. Di India, pertama kali sekitar 1200 SM. Sekolah di bangun dengan bahan ajar yang berisi ajaran Weda, ilmu pengetahuan, tata bahasa dan filsafat.
-
Tiongkok Kuno
Sekolah tertua di China, pertama kali di bangun pada masa Dinasti Han sekitar tahun 143-141. SM. Itu di bangun oleh seorang gubernur bernama Wen Wang. Dinamakan Chengdu Shishi yang berarti “Rumah Batu” karena bahan bangunan yang di gunakan untuk sekolah ini adalah batu.
Sekolah Menengah Shishi Chengdu sempat terbakar habis namun di perbaharui kembali oleh Dinasti Ming pada tahun 194 Masehi. Di yakini bahwa pendidikan formal (pelatihan) bermula pada masa pemerintahan Dinasti Zhou, yaitu antara 770-256 tahun. SM. Konfusius, Mencius, Lao Tzu termasuk di antara guru pertama Tiongkok kuno.
-
Yunani Kuno
Di Yunani kuno, munculnya filosofi pembelanja Barat di mulai sekitar 400 SM. mengajar di Athena. Socrates, yang meninggal pada tahun 399 SM mungkin orang pertama yang mengatakan bahwa “pengetahuan sejati ada pada setiap orang dan harus di bawa ke kesadaran.”
Dengan argumentasi tersebut, Socrates mencoba mengajukan pertanyaan-pertanyaan penuntun guna merangsang pikiran murid-muridnya untuk lebih memahami makna kehidupan, kebenaran dan keadilan (metode inside out).
Setelah kematian Socrates, Plato mendirikan 387 SM. Academy, dan 52 tahun kemudian Aristoteles mendirikan sekolahnya sendiri yang di sebut Lyceum, juga di Athena. Kemudian, pada abad yang sama, Isocrates mengembangkan metode pengajaran untuk mempersiapkan orator untuk pelayanan publik.
Ia di yakini memiliki pengaruh langsung terhadap para pendidik Romawi seperti Cicero, penulis De Oratore, dan Quintillian, yang mengatur pengajaran menurut fase-fase pada awal tahun Kristiani.
Membaca dan menulis di ajarkan di sekolah dasar. Kemudian di sekolah menengah, budak Yunani (disebut pendidik) di gunakan untuk mengajar tata bahasa Latin dan Yunani kepada anak-anak Romawi pada masa itu (terutama anak laki-laki).
-
Awal Zaman Kita
Pada awal zaman, orang Yahudi mengajar di tempat yang di sebut sinagoga. Hal utama yang mereka ajarkan adalah Taurat Musa. Dan seiring perkembangan agama Kristen, Gereja Roma juga menggunakan bangunan yang di sebut gereja sebagai tempat belajar utamanya untuk mengajarkan hal-hal yang berhubungan dengan Kitab Suci dan untuk melatih para pemimpin agama untuk pelatihan di gereja.
Saat itu, sangat sedikit kesempatan bagi perempuan untuk mengikuti pelatihan dengan anak laki-laki seusianya.
-
Periode Awal Perkembangan Islam
Sekitar abad 10-11, pendidikan Islam dari bahasa Arab mulai mempengaruhi sistem pendidikan Barat. Melalui interaksi umat Islam dengan pendidikan Barat, khususnya di Afrika Utara dan Spanyol, dunia Barat mulai belajar matematika, sains, kedokteran, dan filsafat dari umat Islam.
Sistem bilangan, yang menjadi dasar aritmatika di dunia Barat, di anggap oleh sebagian orang sebagai kontribusi paling penting dalam pendidikan Arab-Islam. Pada masa inilah para ulama muncul, antara lain Ibnu Sina, Al-Kindi, A-Biruni, Ibnu Baytsam dan lain-lain.
-
Perkembangan Pendidikan Barat
Sekitar abad ke-13, Universitas Paris dikenal, tempat Thomas Aquinas mengajar. Selama Renaisans pada abad ke-14 dan ke-15, penulis seperti Dante Aleghieri, Petrarch, dan Giovanni Boccaccio di kenal.
Selain itu, Desiderius Erasmus dari Jerman memiliki pengaruh yang besar terhadap sistem pendidikan pada masa itu, terutama perkembangan ilmu arkeologi, astronomi, mitologi, sejarah, dan Kitab Suci.
3. Sekolah Tertua Di Indonesia
-
Sekolah Desa
Tahun konstruksi 1907. Durasi studi 3 tahun. Kelanjutan sekolah desa ini baru muncul pada tahun 1915 dengan masa belajar dua tahun. Sekolah dasar adalah untuk anak-anak lokal yang tinggal di pedesaan.
Pendirian sekolah ini sebagian besar didasarkan pada tuntutan kepentingan pembangunan ekonomi negara, yang memaksa Belanda untuk memberikan kesempatan pendidikan bagi penduduk pribumi strata bawah.
-
HIS (Sekolah Rumah Belanda)
Sekolah ini menggunakan sistem dan metode seperti sekolah di Belanda. Itu dibatasi untuk anak-anak kelas atas selama pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia.
Sekolah ini pertama kali dibangun pada tahun 1914. Jenjang pendidikan yang ditawarkan kurang lebih setara dengan ELS (Europeansche Lagere School).
-
Taman Siswa
Taman Siswa adalah salah satu nama sekolah yang dibangun oleh Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 3 Juli 1922 di Yogyakarta (Taman artinya tempat bermain atau tempat belajar dan Siswa artinya murid).
Saat dibangun, sekolah Taman Siswa bernama National Onderwijs Institut Taman Siswa, yang merupakan realisasi gagasannya bersama teman-teman perkumpulan Sloso Kliwon.
Sekolah Taman Siswa kini berlokasi di Pendopo Ibu Pawiyatan (Majelis Luhur) di Jalan Taman Siswa, Yogyakarta dan memiliki 129 cabang di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Prinsip dasar dalam sekolah atau pendidikan Taman Siswa yang menjadi pedoman bagi seorang guru dikenal dengan Triloka Patrap.
Gagasan ini dikembangkan oleh Suwardi setelah mempelajari sistem pendidikan progresif yang diperkenalkan oleh Maria Montessori (Italia) dan Rabindranath Tagore (India/Bengal). Triloka Patrap memiliki unsur (dalam bahasa Jawa).
Demikianlah penjelasan mengenai Sejarah Sekolah, semoga dengan adanya artikel ini dapat membuat para pembaca menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang efektif. Sekian dan terima kasih.
Baca Juga Artikel :