Topologi BUS : Pengertian, Fungsi, Kelebihan & Kekurangannya

Bimbel.Co.Id Salam sejahtera bagi teman – teman online yang terkasih, kembali lagi di dalam web Bimbel.Co.Id yang akan membahas tentang Topologi BUS Oke, mari kita simak penjelasannya secara terperinci di bawah ini.

Topologi BUS

Pengertian Topologi BUS

Topologi bus adalah salah satu topologi yang menggunakan cara dalam jaringan komputer yang saling menghubungkan suatu jaringan satu dengan yang lainnya yang menggunakan kabel tunggal yang saling menghubungkan ke client dan server serta menggunakan kabel BNC dan konektor T serta pada kedua ujungnya diberi terminator.

Topologi ini juga termasuk yang sangat sederhana dan paling untuk digunakan, tapi hingga saat ini topologi bus sudah ditinggalkan dan tidak dapat digunakan lagi karena lalu lintas datanya yang padat sehingga cukup mudah rusak dan jaringan langsung tidak berfungsi jika hanya terdapat satu node saja yang rusak.

Prinsip kerja pada topologi bus ini yaitu satu komputer sebagai server lalu jaringan bisa dipecah-pecah dengan menggunakan sambungan kabel sehingga setiap jaringan komputer atau sambungannya memiliki bus sebagai konektornya.

Fungsi Topologi Bus

  • Untuk bisa menyambungkan dua atau lebih komputer agar bisa berkomunikasi untuk saling menukar data.

Ciri – Ciri Topologi BUS

  • Setiap komputer dalam suatu jaringan yang sudah terhubung melalui kabel tunggal sebagai media transmisi
  • Kabel tunggal tersebut dapat berfungsi sebagai backbone yang menjadi jalur data
  • Setiap ujung kabel utama terpasang terminator untuk bisa menghentikan sinyal dan mencegah terjadinya tabrakan sinyal

Karakteristik Topologi BUS

  • Proses instalasi pada jaringan dapat di laksanakan dengan ringan
  • Adanya kabel utama yang fungsinya sebagai suatu pusat lalu lintas data
  • Setiap node ini akan di sambungkan secara serial dan ujung kabel utama akan di pasang terminator untuk dapat menutupnya
  • Biaya yang di gunakan untuk suatu yang membangun topoloti bus lebih murah
  • Paket data yang terkirim akan sering juga mengalami persimpangan dalam satu kabel
  • Membutuhkan konektor BNC, T Connector pada setiap kartu jaringan
  • Sering kali terjadi kepadatan lalu lintas data pada kabel utama
  • Jika terjadi sebuah kerusakan di salah satu node, maka jaringan akan down/lemah.

Cara Kerja Topologi Bus

  • Setiap komputer yang telah terhubung dengan menggunakan kabel utama mengirim atau menerima paket data.
  • Pada proses pengiriman sebuah paket data antar komputer satu pada proses pengiriman data antar komputer yang satu dengan komputer yang lainnya juga dapat di lakukan apabila kabel utama berada pada keadaan yang bebas, yaitu pada saat komputer lain sedang tidak melakukan pertukaran sebuah data.
  • Untuk dapat melakukan pengiriman data dari suatu komputer satu dengan komputer yang lainnya dapat di lakukan dengan menggunakan sinyal yang tersebar di jaringan.
  • Komputer yang akan menerima sinyal hanyalah pada komputer yang memiliki IP atau alamat MAC yang sama.

Kelebihan Topologi Bus

  • Dari segi instalasinya tergolong mudah dan sederhana.
  • Seperti yang sudah di jelaskan dari pengertian diatas di mana desain jaringannya menyerupai interior bus, maka layoutnya cukup sederhana.
  • Karena tidak membutuhkan banyak kabel dan komponen, maka dari segi pembuatannya tergolong murah. Sehingga jika di bandingkan dengan topologi lainnya, penggunaannya bisa untuk bisa menekan biaya.
  • Termasuk mudah untuk bisa di kembangkan dan tidak mengganggu perangkat jaringan lainnya yang terhubung.
  • Jika terjadi kerusakan pada salah satu perangkat komputer client, maka tidak akan dapat mempengaruhi perangkat client lainnya.
  • Dalam pembuatannya, topologi bus tidak memerlukan sebuah hardware seperti switch atau hub layaknya pada topologi star.

Kekurangan Topologi Bus

  • Jika terjadi gangguan pada salah satu perangkat komputer, maka untuk mendeteksi letak kesalahannya cukup sulit. Selain itu juga pada jaringan topologi star ini akan cenderung rumit dan membutuhkan penanganan dari ahlinya.
  • Semakin banyak perangkat komputer yang akan saling terhubung maka jalur lalu lintas transfer datanya juga akan semakin padat. Sehingga ketika laju transfer data terlalu tinggi, maka kinerja bus ini juga akan memburuk.
  • Jalur utama yang akan mengalami kerusakan atau eror maka akan menyebabkan seluruh perangkat lainnya rusak atau lumpuh.
  • Untuk dapat memperkuat sinyal, harus menggunakan repeater.
  • Jika salah satu komputer client membutuhkan suatu kecepatan akses data yang tinggi, maka akan dapat mempengaruhi kecepatan akses data pada perangkat lainnya.

Demikianlah penjelasan mengenai Topologi BUS : Pengertian, Ciri, Fungsi, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurang Terlengkap. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membuat para pembaca menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang efektif. Sekian dan terima kasih.

Baca Juga Artikel Lainnya :